Terseret Sejauh 20 Km, Santri Asal Riau Hanyut di Sungai Singolot Ditemukan Tewas

Kamis, 26 Januari 2023 12:12 Reporter : Adrian Juliano
Terseret Sejauh 20 Km, Santri Asal Riau Hanyut di Sungai Singolot Ditemukan Tewas Santri Asal Riau Hanyut di Sungai Singolot, Begini Kronologinya. Instagram.com/basarnas_medan ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Santri bernama Mursadi Kamil (20) asal Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang hanyut di Sungai Aek Singolot pada Senin (23/1) akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi tewas.

Dilansir dari Antara, Plt BPBD Madina Mukhsin Nasution mengungkapkan, santri kelas VII di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi itu pertama kali ditemukan oleh seorang siswa sekolah. Siswa tersebut saat itu melintas di Sungai Batang Gadis tepatnya di jembatan Huta Bargot, Kecamatan Huta Bargot yang berjarak sekitar 20 km dari lokasi hanyutnya korban.

"Iya benar, korban sudah ditemukan tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB di sekitaran jembatan Huta Bargot," kata Mukhsin dikutip dari Antara (26/1).

2 dari 3 halaman

Dalam Kondisi Terapung

ilustrasi mayat

©REUTERS/Danish Ismail

Mukhsin mengungkapkan, saat pertama kali ditemukan, korban dalam keadaan terapung di sungai.

"Siswa melihat ada mayat terapung di sekitar Jembatan Huta Bargot, kemudian mereka melaporkan penemuan mayat itu kepada warga. Selanjutnya warga melanjutkan laporan ke BPBD," katanya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Mukhsin meneruskan informasi itu ke tim Basarnas. Kemudian, tim penyelamat Basarnas dan BPBD bersama dengan TNI/Polri akhirnya bisa mengevakuasi korban. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan untuk divisum.

Untuk memastikan korban adalah benar Mursadi Kamil (20), pihaknya juga mendatangkan salah satu guru pengajar dari Pesantren Musthafawiyah.

3 dari 3 halaman

Terpeselet saat Mandi

santri asal riau hanyut di sungai singolot begini kronologinya
Instagram.com/basarnas_medan ©2023 Merdeka.com

Peristiwa hanyutnya seorang santri ini bermula saat korban mandi di pinggir Sungai Aek Singolot, namun korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke sungai.

Kondisi arus sungai yang deras lantaran kondisi hujan deras membuat Kamil tidak sempat untuk menyelamatkan diri.

Rekan-rekan Kamil yang melihat kejadian itu langsung melapor Unit Siaga SAR Madina yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian. Dalam pencarian korban, telah melibatkan tim dari Rescuer Unit Siaga SAR Madina, BPBD Madina, Koramil 14 Kotanopan, Ditsamapta Polres Madina dan masyarakat sekitar.

[adj]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini