Temukan Siswa SD Tak Pakai Masker saat PTM, Bupati Batu Bara Ancam Akan Lakukan Ini
Merdeka.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah di Indonesia memang sudah mulai dilakukan, tak terkecuali bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Namun, pelaksanaan PTM ini harus mengikuti aturan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Belum lama ini, viral di media sosial, momen saat Bupati Batu Bara, Zahir, marah kepada sejumlah guru di salah satu sekolah dasar yang ada di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut). Usut punya usut, Zahir marah kepada para guru itu lantaran mendapati siswa di sekolah itu tidak memakai masker saat PTM di sekolah.
Pemandangan itu Ia temui saat mengunjungi SD Desa Pematang Rambai, Kecamatan Nibung Hangus, Batu Bara, belum lama ini. Video saat Zahir geram dan marah tersebut pun viral, seperti yang diunggah di akun Instagram @tkpmedan pada Selasa (21/12).
Akibat dari kejadian tersebut, Zahir mengaku akan memberikan sanksi untuk keteledoran para guru dan kepala sekolah yang melanggar prokes di tengah pandemi tersebut.
Berikut informasi selengkapnya.
Marah Lihat Siswa Tak Pakai Masker
Instagram/@tkpmedan ©2021 Merdeka.com
Di video tersebut, Zahir dan sejumlah stafnya sedang melakukan peninjauan ke sekolah dasar tersebut. Namun, baru sampai di halaman sekolah, Ia sudah mendapati pemandangan para siswa yang tak memakai masker dan bebas bermain dan berlarian.
Ia pun langsung geram dan marah melihat hal tersebut. Ia langsung memanggil para guru yang ada di sekolah itu, dan langsung memarahi mereka karena teledor dan tidak mengindahkan prokes ketat.
"Kalo anaknya nggak mau pake masker, pulangin saja suruh online di rumah. Kan lebih aman begitu. Daripada tetap di sekolah tapi nggak bisa kontrol. Nanti kalau mereka sakit, terjangkit virus ini, siapa yang tanggung jawab? Kita nanti yang harus tanggung jawab," tegur Zahir dengan nada tinggi.
Saat mendapat teguran keras dari Zahir, para guru sempat melakukan pembelaan dengan mengaku sudah menyuruh para siswa untuk memakai masker, namun para siswa enggan dan sulit diatur. Namun, Zahir menegaskan bahwa itu lah tugas para guru untuk mengontrol dan mengondisikan anak didiknya agar tetap bisa patuh dengan prokes selama PTM.
"Kontrol, bu," tegas Zahir kepada para guru.
Panggil Kadis Pendidikan dan Siapkan Sanksi
Instagram/@tkpmedan ©2021 Merdeka.com
Saat itu juga, Zahir pun kemudian langsung memerintahkan stafnya untuk menghubungi Kepala Dinas Pendidikan. Sementara para guru yang ada di lokasi hanya bisa diam dan mengatakan akan memperbaiki keteledoran mereka."Hubungi Kepala Dinas Pendidikan sekarang," ujarnya kepada salah satu stafnya.Zahir mengaku juga akan memberikan sanksi kepada para guru dan kepala sekolah atas keteledoran mereka karena tidak menerapkan prokes dengan ketat saat PTM. Ia juga langsung stafnya untuk memberikan masker kepada para siswa di sekolah tersebut.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaSarana dan prasarana dibangun untuk menunjang pendidikan dan kesehatan
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnya