Target Selesai pada 2022, Begini Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Deli Serdang
Merdeka.com - Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Desa Kuala Dekah Lau, Kecamatan Sibiru Biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara (Sumut) yang merupakan Proyek Strategis Nasional masih terus berjalan.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah meninjau perkembangan pembangunan tersebut pada Rabu (16/6). Rencananya, bendungan ini ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.
Dalam kunjungannya ini, Wagub Musa mengatakan, Bendungan Lau Simeme akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat sekitar nantinya. Di antaranya sebagai alternatif mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan dan sebagai pembangkit tenaga listrik.
"Kemudian debit airnya juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber air baru bagi PDAM tirtanadi atau pun TirtaDeli. Selain itu, di area-area tertentu tempat ini, juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu tempat wisata," ujar Wagub Musa.
Melansir dari unggahan di akun Instagram @infosumutku pada Kamis (17/6), berikut informasi selengkapnya.
Sudah Rampung 40 Persen
Instagram/@infosumutku ©2021 Merdeka.com
Kepala BWS Sumatra II, Maman Noprayamin mengatakan, saat ini progres Bendungan Lau Simeme sudah mencapai 40 persen pembangunan fisik yang dilakukan sejak tahun 2018.
Pembangunan ini dilaksanakan dengan dua paket yakni paket I senilai Rp806,871 miliar yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Wika) dan paket II bernilai Rp581,047 miliar dengan pelaksana PT Pembangunan Perumahan.
Sementara untuk permasalahan pembebasan lahan, untuk wilayah batas hutan itu diselesaikan dengan mengikuti perubahan tapal batas hutan dan secara administratif akan dilakukan pelepasan pada 2021 ini juga.
Target Rampung Tahun 2022
Instagram/@infosumutku ©2021 Merdeka.com
Wagub Musa mengatakan, meski sempat terlambat pengerjaannya, Ia berharap Bendungan Lau Simeme bisa selesai tepat waktu agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya."Ada keterlambatan dalam memulai pembangunan bendungan ini, seharusnya akan selesai tahun 2022. Keterlambatan tersebut dikarenakan permasalahan pembebasan lahan. Saat ini, laporan yang saya terima sudah 60% proses pembebasan lahan yang sudah dilakukan, semoga saja dapat selesai tidak terlalu lama dari waktu yang telah ditentukan," ujarnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun, Cak Imin mengingatkan proses penjaringan kepala daerah masih panjang.
Baca SelengkapnyaDitargetkan pembangunan rumah menteri itu rampung secara menyeluruh pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaAliong Mus pun menyebut bahwa undang-undang kepala daerah harus diubah untuk menjaga keberlanjutan pembangunan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN menyebut, dengan adanya kementerian ini pemerintah dan pengembang bisa lebih fokus membangun sektor hunian bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaKetua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnya