Sempat Heboh Kabar Medan Menjadi Kota Terkotor, Ini Penjelasan Bobby Nasution

Kamis, 26 Januari 2023 11:55 Reporter : Adrian Juliano
Sempat Heboh Kabar Medan Menjadi Kota Terkotor, Ini Penjelasan Bobby Nasution Sempat Heboh Kabar Medan Menjadi Kota Terkotor, Ini Penjelasan Bobby Nasution. pemkomedan.go.id ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Heboh kabar terkait Medan menjadi kota terkotor tahun 2022 menjadi sorotan berbagai pihak. Seluruh pemberitaan terkait hal tersebut telah dinyatakan hoaks. Hal ini dijelaskan langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Orang nomor satu di Medan itu menegaskan kabar tersebut tidak benar, pun dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Lingkungan belum merilis pernyataan bahwa Kota Medan menjadi kota terkotor.

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum merilis terkait Medan Kota Terjorok Tahun 2022. Saya tegaskan, pemberitaan yang melansir Medan Kota Terkotor 2022 hoaks," tegas Bobby dikutip dari Liputan6 pada Rabu (25/1).

Bobby juga menyebutkan, masalah kebersihan menjadi salah satu program prioritas yang ditangani langsung oleh Pemerintah Kota Medan. Hal ini agar Ibukota Provinsi Sumatra Utara bisa menghapus predikat kota terkotor pada tahun 2018.

"Camat dan lurah, selalu saya tekankan untuk menjaga kebersihan di wilayahnya masing-masing," ucapnya saat memimpin Rapat Koordinasi Persampahan Dalam Rangka Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Retribusi Sampah (WRS) Untuk Peningkatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Medan.

2 dari 3 halaman

Aktifkan Kembali Aplikasi MCT

ilustrasi sampah
©2022 Merdeka.com/liputan6.com

Dalam kesempatan itu, Bobby menginstruksikan kepada Asisten Pemerintahan dan Sosial dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Medan untuk mengawasi, sehingga para lurah dan camat bertanggung jawab penuh atas kebersihan lingkungannya masing-masing.

Menantu Presiden Joko Widodo itu berharap agar aplikasi Medan Clean Track atau MCT bisa aktif kembali. Dengan menggunakan aplikasi MCT, bisa menjadi solusi efektif dalam menangani masalah sampah di Kota Medan.

Salah satu fitur dari MCT ini adalah dapat mengetahui keberadaan truk sampah secara real time. Selain itu, juga mampu mengecek rute perjalanan armada untuk memastikan sampah-sampah tersebut dibawa hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Tolong komunikasikan dengan Dinas Kominfo Kota Medan, agar aplikasi MCT bisa diaktifkan kembali," kata Bobby.

3 dari 3 halaman

Keterangan dari KLHK

ilustrasi sampah plastik

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Medan, Suryadi Panjaitan mengatakan, pemberitaan terkait Medan Kota Terkotor itu merupakan kabar hoaks.

"Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) tidak pernah mengatakan Medan Kota Terkotor. Hanya saja nilainya rendah, belum mencapai untuk memperoleh Adipura dan itu pun terjadi pada tahun 2018 lalu," ungkap Suryadi Panjaitan.

Suryadi menambahkan, soal Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) juga sudah jauh lebih baik. Pada Maret 2023 ini TPA dengan sistem Sanitary Landfill yang dibangun dekat TPA Terjun sudah selesai.

Sistem Sanitary Landfill ini bisa mengurangi potensi gangguan lingkungan dengan menimbun sampah memakai tanah secara periodik. Dalam operasionalnya, sistem ini efisien untuk meningkatkan pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPA.

[adj]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini