Rayakan Hari Buruh, Wargnet Ramaikan Tagar #MayDay2020 di Twitter
Merdeka.com - Tanda pagar (Tagar) #MayDay2020 menjadi trending topic di media sosial Twitter hari ini. Pada 1 Mei menjadi Hari Buruh atau yang dikenal dengan istilah May Day.
Jika hari biasa, para pekerja akan berkumpul untuk menuangkan aspirasinya saat Hari Buruh. Namun, saat kondisi pandemi COVID-19 ini mereka terpaksa berkegiatan di rumah dan tidak bisa turun ke jalan.
Walaupun begitu, mereka tetap menyuarakan aspirasinya secara digital melalui media sosial, Twitter. Ramai #MayDay2020 menghiasi laman Twitter. Cuitan-cuitan mengenai buruh ramai ditulis oleh warganet. Tagar May Day 2020 dan ucapan selamat Hari Buruh yang berisi harapan dan doa untuk buruh di Indonesia.
Berikut merdeka.com rangkum sejumlah cuitan mengenai Hari Buruh di Twitter, Jumat (1/5).
Ramai #MayDay2020 di Twitter
“Selamat Hari Buruh. Semoga kesejahteraan buruh diperhatikan, kinerja anda tetap kompetitif, dan revisi Omnibus Law,” tulis @adiguna1995
“Selamat hari buruh, semua pekerja adalah buruh. Panjang umur perjuangan para buruh! #MayDay2020,” tulis @muhirfanns
"Untuk mereka yang berjuang demi keluarganya, merelakan masa mudanya, yang tak jarang dirampas haknya. Selamat Hari Buruh, kawan.#MayDay#MayDay2020" tulis @oktvr__
Musisi Fiersa Besari juga tidak luput mengucapkan Hari Buruh di akun Twitter-nya. Ia juga mengunggah foto karya dirinya mengucapkan Hari Buruh.
Twitter @fiersabesari ©2020 Merdeka.com
“Tidak bisa turun ke jalan, bukan halangan menuntut kesejahteraan. Bersatu secara digital, bersuara di dunia virtual. Selamat Hari Buruh #MayDay2020,” tulis musisi pelantun ‘April’ ini.
Cuitan Fiersa Besari pun disukai oleh lebih dari 2 ribu kali oleh warganet Twitter.
Dengarkan Suara Buruh Soal RUU Cipta Kerja
©2020 Liputan6.com/JohanTallo
Sebelum Hari Buruh, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea pecah air mata karena rasa harunya atas keputusan Presiden Joko Widodo yang menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.
"Saya sangat terharu dengan keputusan ini. Dari awal saya sudah yakin bahwa Presiden Jokowi mendengarkan suara buruh. Bukan karena tekanan tapi benar-benar mendengarkan suara buruh," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (24/4/2020) dikutip dari Liputan6.com.
Andi Gani mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi. Karena, memang mendengar apa yang menjadi keinginan buruh Indonesia. Atas dasar ini, MPBI memutuskan untuk membatalkan rencana aksi besar-besaran di seluruh Indonesia.
(mdk/dim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk berhati-hati dalam berkendara saat merayakan libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaHari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnya