Pria di Medan Ini Ditangkap Polisi Usai Curi Motor, Mengaku Sudah 20 Kali Beraksi
Merdeka.com - Personel Kepolisian Reskrim Polsek Medan Timur berhasil menangkap dua orang pria di Kota Medan usai keduanya tertangkap melakukan aksi pencurian sepeda motor.
Kedua pelaku yakni Fahmi Syaril (26) warga Jalan KL Yos Sudarso, Medan dan M Fahri (24) warga Jalan Veteran, Pasar IV Helvetia. Keduanya berhasil diamankan oleh personel polisi pada Kamis (3/2) saat berada di Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung.
Para pelaku ini ditangkap usai mencuri motor di rumah warga bernama Hendri Gurning (50) yang terletak di Jalan Pembangunan I, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur pada Senin (31/1) lalu. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan pada Kamis (3/2), pelaku sudah diamankan di kantor polisi beserta sebuah sepeda motor yang menjadi barang bukti.
Mirisnya, para pelaku mengaku telah melakukan aksi pencurian sepeda motor itu sebanyak 20 kali, sebelum akhirnya tertangkap polisi.
Berikut informasi selengkapnya.
Pernah Beraksi 20 Kali
Instagram/@tkpmedan ©2022 Merdeka.com
Dalam video itu, para pelaku mengaku mereka telah melakukan aksi pencurian motor sebanyak 20 kali. Aksi pencurian dilakukan para pelaku di Kota Medan sebanyak 15 kali dan di Kota Binjai sebanyak 5 kali.
"Sudah 20 kali bang beraksi. Di Binjai juga kami pernah mencuri motor," sebut Fahri.
Ia mengaku, Ia melancarkan aksi pencurian itu selalu bersama temannya. Peran yang mereka main kan pun selalu berbeda-beda. Ada yang menjadi eksekutor, ada yang bertugas memantau situasi di lokasi.
"Kami selalu berdua atau bertiga. Kadang saya yang jadi eksekutor, kadang saya yang mantau situasi," tambah Fahri.
Curi Motor yang Diparkir di Teras Rumah
Instagram/@tkpmedan ©2022 Merdeka.com
Saat ditanya, Fahri mengaku selalu mengincar sepeda motor yang diparkir di teras rumah. Ia mencuri sepeda motor dengan merusak pagar rumah para korbannya, dan membawa kabur sepeda motor saat tuan rumah lengah. "Kami selalu mengambil motor dari teras rumah," katanya.Menurut keterangan di unggahan itu, motor-motor hasil curian itu kemudian dijual kepada seorang pria yang yang menjadi penadah, yang berada di kawasan Medan Marelan. Satu motornya dijual seharga Rp1 juga hingga Rp2 juta. Terkait kasus ini, Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan pengamanan saat memarkirkan sepeda motor, terutama saat berada di rumah. "Agar mengunci sepeda motor dengan kunci ganda. Hal ini untuk mencegah terjadinya aksi curanmor," ujarnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaMotor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaKorban tertabrak mobil yang diduga milik instansi kepolisian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengawalan ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik sepeda motor.
Baca Selengkapnya