Merdeka.com - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang digelar oleh PBSI Sumatra Utara tahun ini diikuti oleh ratusan pebulu tangkis di GOR PBSI Sumut, Medan Estate. Kejurprov ini digelar mulai 25 hingga 29 November 2022 dan tidak dipungut biaya alias gratis.

"Kejurprov ini gratis, selain itu kejuaraan ini sudah full sistem informasi PBSI, sehingga tidak ada lagi curi-curi umur, bersaing dengan sehat sesama umur," terang Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut, Drs. Suripno Ngadimin dilansir ANTARA (25/11).

Peserta Terus Meningkat

Gelaran Kejurprov 2022 ini juga menjadi wadah untuk melahirkan atlet-atlet berbakat. Suripno juga mengakui jika atlet bulu tangkis yang terdaftar di sistem informasi PBSI jumlahnya terus bertambah.

"Kita Patut bangga, 2018 jumlah atlet kita yang tercatat hanya 280 saja. Jumlah itu terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2021, jumlahnya 1.369 dan pada tahun ini kembali meningkat tajam menjadi 2.011 atlet. Ini kemajuan yang luar biasa, kita terus kejar dengan daerah-daerah di Jawa," ungkap Suripno.

Ia juga berpesan kepada atlet tetap menjunjung tinggi sportivitas untuk menjadi yang terbaik di kejuaraan ini.

Apresiasi Tinggi

Gelaran Kejurprov PBSI Sumut 2022 mendapat apresiasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatra Utara. Apalagi antusiasme para peserta juga semakin meningkat.

"Saya sangat mengapresiasi tinggi pada kegiatan ini, karena dari laporan panitia begitu luar biasa. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik lagi," kata Wakil Ketum I KONI Sumut, Prof. Agung Sunarno.

Ia juga meminta kepada seluruh atlet bulu tangkis yang sedang bertanding untuk menunjukkan hasil kerja kerasnya selama latihan di kejuaraan ini. Kejurprov PBSI Sumut 2022 diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatra Utara.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Kejurprov PBSI Sumut 2022, Dodi Sayendra mengatakan jumlah daerah yang mengikuti Kejurnas tahun ini meningkat dari edisi sebelumnya.

"Meski tahun lalu diikuti 505 atlet, tahun ini diikuti 449 atlet. Namun persaingan dalam kejuaraan ini tetap disamaratakan. Karena setiap daerah dibatasi kuotanya dan atlet yang berlaga di Kejurprov ini adalah atlet yang sudah lolos seleksi dari daerahnya masing-masing," terang Dodi Sayendra.