Merdeka.com - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan sebuah kisah seorang bocah sekolah dasar (SD). Bocah tersebut merawat sang ayah yang sedang sakit. Bahkan, dirinya rela menempuh ratusan kilometer demi pengobatan ayahnya. Kisah haru yang dibagikan oleh akun Facebook Azmi Murtala dan diunggah juga oleh akun Twitter @Aceh ini pun sontak mencuri perhatian hingga viral di media sosial.
Dalam unggahan tersebut, bocah tersebut bernama Rahmat Aulia (11) yang bersekolah di SD N 1 Ulim Pidie Jaya. Rahmat sendiri harus membawa sang ayah berobat dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Cut Mutia Aceh Utara memakai becak motor atau bentor. Ia harus menempuh waktu selama kurang lebih delapan jam lebih untuk mencapai rumah sakit tersebut.
Rahmat melakukan perjalanan jauh tersebut lantaran alat medis yang dibutuhkan hanya bisa didapatkan di RS Zainal Abidin Banda Aceh dan RS Cut Mutia Aceh Utara. Ia memilih RS Cut Mutia Aceh Utara karena jaraknya lebih dekat dari rumahnya ketimbang RS Zainal Abidin Banda Aceh.
Sang ayah perlu mendapat perawatan medis untuk disedot cairan yang ada di tubuhnya agar dapat meredakan rasa sakitnya. Berikut kisah selengkapnya.
Dalam unggahan tersebut, Azmi mengunggah beberapa foto dan video yang memperlihatkan seorang bocah bersama sama ayah dengan bentor menepi di jalanan. Rahmat terlihat kelelahan di pinggir jalan. Kendati demikian, lelah itu pun seakan tak berarti ketika melihat sang ayah yang sedang terbaring menahan sakit di becak motor itu.
"Rahmat Aulia, bocah kelas 6 SD asal Ulim pidie jaya terlihat lelah dipinggir jalan medan-B.Aceh tepatnya di peusangan Bireuen..diatas becak tua,bocah tersebut termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yg sedang terbaring menahan sakit.." tulis Azmi Murtala dalam unggahannya.
Salah seorang pengguna jalanan sekitar bernama Yanto kemudian membantu Rahmat. Ia pun meminta bantuan berupa mobil ambulans untuk mengantarkan ayah Rahmat ke rumah sakit agar segara mendapat perawatan.
"Melihat pemandangan yang terbilang langka, pak Yanto asal Blangme yang kebetulan lewat langsung menanyai maksud dan tujuan bocah itu. Ketika mendengar penjelasan yang sangat menyayat hati, pak Yanto dengan sigap menelpon saya untuk membawa Ambulan Takabeya peduli, dan H Mukhlis Takabeya pun dengan cepat memberi instruksi untuk segera merapat ke lokasi," tulis Azmi.
Advertisement
Saat ditanyai, rupanya Rahmat membawa ayahnya ke rumah sakit setiap 10 hari sekali. Hal itu dilakukannya demi bisa meredakan sakit sang ayah. Adapun perjalanan yang ditempuh Rahmat ke rumah sakit yakni sekitar delapan jam lebih. Berbekal hasil upah 'tarek pukat', Rahmat membawa sang ayah berobat. Rahmat hanya tinggal bersama ayah dan kakaknya. Sementara sang ibu sudah meninggal dunia.
"Perjalanan dengan menggunakan becak motor yang memakan waktu enam jam lebih adalah bukan waktu yg singkat,apalagi seorang anak kecil berumur 11 tahun yang mengendarainya..karena alat medis tersebut yang tersedia cuma di Rumah sakit zainal abidin banda Aceh dan rumah sakit cut mutia Aceh utara..maka dia lebih memilih ke rumah sakit cut mutia dengan alasan lebih dekat daripada banda Aceh.." tulisnya.
"Berbekal uang dari hasil upah"tarek pukat" yg tidak seberapa,ia selalu menyimpan untuk keperluan berobat ayahnya dan sekolah kakak satu²nya..ibunya sudah duluan menghadap sang Ilahi," lanjutnya.
Facebook Azmi Murtala ©2023 Merdeka.com
Rahmat bersama sang kakak sudah merawat sang ayah bertahun-tahun. Kemudian dengan mata berkaca-kaca, Rahmat mengucapkan terima kasih kepada sopir ambulans Rahmat T Geurugok dan Pak Yanto yang telah memberi uang Rp1 juta untuk kebutuhan rumah sakit. Selain itu, anggota Polsek setempat juga ikut membantu.
"Maka sekarang ia dan kakaknya harus siap merawat bapaknya yang sakit sudah bertahun..dengan mata berkaca² ia mengucapkan terimakasih kepada supir ambulan dan pak yanto atau Al ridha yang telah memberinya uang tunai satu juta rupiah untuk kebutuhan dirumah sakit selama perawatan.." ujarnya.
"Selama 6 thon loen ba Ayah ngoen becak, baro nyoe na ureng lake intat ngoen Ambulance," ungkap Rahmat di dalam unggahan tersebut.
Advertisement
Saat ini, perjuangan Rahmat dalam merawat sang ayah tampaknya sudah bisa merasa lega lantaran sudah banyak sekali orang-orang baik yang membantunya. Mulai dari orang-orang sekitar hingga pejabat daerah di sana. Kisah Rahmat juga menjadi inspirasi bagi banyak publik agar dapat selalu berbakti kepada orang tua.
"Jadi contoh buat kita. semoga kita bisa berbakti kpada ke 2 orang tua kita," komentar Abi Aisar Aleh Ba.
"sehat selalu anak baik...semoga Allah angkat derajat mu," komentar Mami Linda Property.
"Alhamdulillah, smoga Allah SWT membalas kebaikan hati dan ikhlasan org2 yg membantu ya … Aamiin yra," komentar Ina Marmara.
Rahmat Aulia (11), kelas 6 SD Negeri 1 Ulim Pidie Jaya lelah dipinggir Jalan Banda Aceh-Medan dgn ayahnya yg terbaring menahan sakit di Becak. Setiap sepuluh hari, Rahmat membawa ayahnya 8 jam ke RSU Cut Mutia berobat. Ayo Bantu!! @DPR_Aceh @humasacehhttps://t.co/quaEVVcIC5 pic.twitter.com/1XK0xiZhax
— Aceh (@Aceh) January 27, 2023
[frd]
Mencicipi Lamang Tapai, Kuliner Olahan Beras Ketan yang Lezat dari Ranah Minang
Sekitar 1 Jam yang laluHukum Sikat Gigi saat Puasa yang Wajib Diketahui
Sekitar 2 Jam yang laluMemasuki Bulan Ramadan, Bobby Nasution Minta Hiburan Malam di Medan Tutup
Sekitar 2 Jam yang lalu35 Ucapan Selamat Buka Puasa 2023 Singkat, Cocok untuk Caption Media Sosial
Sekitar 3 Jam yang laluTerjadi Lagi, Pembeli Online Ini Acungkan Besi ke Kurir karena Pesanan Tidak Sesuai
Sekitar 4 Jam yang laluJelang Mudik Lebaran 2023, Persiapan Pelayanan Tol Trans Sumatra Terus Dikebut
Sekitar 5 Jam yang laluSumut Raih Penghargaan Penanganan Covid-19, Edy Rahmayadi Apresiasi Pahlawan Pandemi
Sekitar 6 Jam yang laluViral Kisah Seorang Suami Pamer Istri Terbaiknya yang Sudah Meninggal, Bikin Haru
Sekitar 6 Jam yang laluHadapi Masa Angkutan Lebaran 2023, KA Bandara Medan Siapkan Ribuan Tiket
Sekitar 7 Jam yang laluUrutan Surat Tarawih, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya yang Benar
Sekitar 8 Jam yang laluResep Menu Buka Puasa dan Sahur untuk Diet, Mudah Dibuat
Sekitar 9 Jam yang lalu7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Bantu Menurunkan Risiko Kanker
Sekitar 10 Jam yang laluViral Gaya Hedon Anak Sekda Riau, Ini Potret Barang Mewahnya
Sekitar 1 Hari yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 4 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 5 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 8 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: PSM Makassar Bisa Kunci Gelar di Madura, Persib Perpanjang Napas
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Ondrej Kudela Menghilang dari Sesi Latihan Persija, Ada Apa?
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami