Bocah SD Asal Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Bentor, Tempuh Jarak Ratusan Kilometer

Minggu, 29 Januari 2023 14:38 Reporter : Fardi Rizal
Bocah SD Asal Aceh Bawa Ayahnya Berobat Pakai Bentor, Tempuh Jarak Ratusan Kilometer Penuh Haru, Bocah Ini Tempuh Ratusan Kilometer demi Pengobatan Ayahnya. Facebook Azmi Murtala ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan sebuah kisah seorang bocah sekolah dasar (SD). Bocah tersebut merawat sang ayah yang sedang sakit. Bahkan, dirinya rela menempuh ratusan kilometer demi pengobatan ayahnya. Kisah haru yang dibagikan oleh akun Facebook Azmi Murtala dan diunggah juga oleh akun Twitter @Aceh ini pun sontak mencuri perhatian hingga viral di media sosial.

Dalam unggahan tersebut, bocah tersebut bernama Rahmat Aulia (11) yang bersekolah di SD N 1 Ulim Pidie Jaya. Rahmat sendiri harus membawa sang ayah berobat dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Cut Mutia Aceh Utara memakai becak motor atau bentor. Ia harus menempuh waktu selama kurang lebih delapan jam lebih untuk mencapai rumah sakit tersebut.

Rahmat melakukan perjalanan jauh tersebut lantaran alat medis yang dibutuhkan hanya bisa didapatkan di RS Zainal Abidin Banda Aceh dan RS Cut Mutia Aceh Utara. Ia memilih RS Cut Mutia Aceh Utara karena jaraknya lebih dekat dari rumahnya ketimbang RS Zainal Abidin Banda Aceh.

Sang ayah perlu mendapat perawatan medis untuk disedot cairan yang ada di tubuhnya agar dapat meredakan rasa sakitnya. Berikut kisah selengkapnya.

2 dari 5 halaman

Kelelahan

penuh haru bocah ini tempuh ratusan kilometer demi pengobatan ayahnya
Facebook Azmi Murtala ©2023 Merdeka.com

Dalam unggahan tersebut, Azmi mengunggah beberapa foto dan video yang memperlihatkan seorang bocah bersama sama ayah dengan bentor menepi di jalanan. Rahmat terlihat kelelahan di pinggir jalan. Kendati demikian, lelah itu pun seakan tak berarti ketika melihat sang ayah yang sedang terbaring menahan sakit di becak motor itu.

"Rahmat Aulia, bocah kelas 6 SD asal Ulim pidie jaya terlihat lelah dipinggir jalan medan-B.Aceh tepatnya di peusangan Bireuen..diatas becak tua,bocah tersebut termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yg sedang terbaring menahan sakit.." tulis Azmi Murtala dalam unggahannya.

Salah seorang pengguna jalanan sekitar bernama Yanto kemudian membantu Rahmat. Ia pun meminta bantuan berupa mobil ambulans untuk mengantarkan ayah Rahmat ke rumah sakit agar segara mendapat perawatan.

"Melihat pemandangan yang terbilang langka, pak Yanto asal Blangme yang kebetulan lewat langsung menanyai maksud dan tujuan bocah itu. Ketika mendengar penjelasan yang sangat menyayat hati, pak Yanto dengan sigap menelpon saya untuk membawa Ambulan Takabeya peduli, dan H Mukhlis Takabeya pun dengan cepat memberi instruksi untuk segera merapat ke lokasi," tulis Azmi.

3 dari 5 halaman

Berobat Setiap 10 Hari Sekali

penuh haru bocah ini tempuh ratusan kilometer demi pengobatan ayahnya
Facebook Azmi Murtala ©2023 Merdeka.com

Saat ditanyai, rupanya Rahmat membawa ayahnya ke rumah sakit setiap 10 hari sekali. Hal itu dilakukannya demi bisa meredakan sakit sang ayah. Adapun perjalanan yang ditempuh Rahmat ke rumah sakit yakni sekitar delapan jam lebih. Berbekal hasil upah 'tarek pukat', Rahmat membawa sang ayah berobat. Rahmat hanya tinggal bersama ayah dan kakaknya. Sementara sang ibu sudah meninggal dunia.

"Perjalanan dengan menggunakan becak motor yang memakan waktu enam jam lebih adalah bukan waktu yg singkat,apalagi seorang anak kecil berumur 11 tahun yang mengendarainya..karena alat medis tersebut yang tersedia cuma di Rumah sakit zainal abidin banda Aceh dan rumah sakit cut mutia Aceh utara..maka dia lebih memilih ke rumah sakit cut mutia dengan alasan lebih dekat daripada banda Aceh.." tulisnya.

"Berbekal uang dari hasil upah"tarek pukat" yg tidak seberapa,ia selalu menyimpan untuk keperluan berobat ayahnya dan sekolah kakak satu²nya..ibunya sudah duluan menghadap sang Ilahi," lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Dapat Bantuan

penuh haru bocah ini tempuh ratusan kilometer demi pengobatan ayahnya

Facebook Azmi Murtala ©2023 Merdeka.com

Rahmat bersama sang kakak sudah merawat sang ayah bertahun-tahun. Kemudian dengan mata berkaca-kaca, Rahmat mengucapkan terima kasih kepada sopir ambulans Rahmat T Geurugok dan Pak Yanto yang telah memberi uang Rp1 juta untuk kebutuhan rumah sakit. Selain itu, anggota Polsek setempat juga ikut membantu. 

"Maka sekarang ia dan kakaknya harus siap merawat bapaknya yang sakit sudah bertahun..dengan mata berkaca² ia mengucapkan terimakasih kepada supir ambulan dan pak yanto atau Al ridha yang telah memberinya uang tunai satu juta rupiah untuk kebutuhan dirumah sakit selama perawatan.." ujarnya.

"Selama 6 thon loen ba Ayah ngoen becak, baro nyoe na ureng lake intat ngoen Ambulance," ungkap Rahmat di dalam unggahan tersebut. 

5 dari 5 halaman

Jadi Inspirasi

penuh haru bocah ini tempuh ratusan kilometer demi pengobatan ayahnya
Facebook Azmi Murtala ©2023 Merdeka.com

Saat ini, perjuangan Rahmat dalam merawat sang ayah tampaknya sudah bisa merasa lega lantaran sudah banyak sekali orang-orang baik yang membantunya. Mulai dari orang-orang sekitar hingga pejabat daerah di sana. Kisah Rahmat juga menjadi inspirasi bagi banyak publik agar dapat selalu berbakti kepada orang tua.

"Jadi contoh buat kita. semoga kita bisa berbakti kpada ke 2 orang tua kita," komentar Abi Aisar Aleh Ba.

"sehat selalu anak baik...semoga Allah angkat derajat mu," komentar Mami Linda Property.

"Alhamdulillah, smoga Allah SWT membalas kebaikan hati dan ikhlasan org2 yg membantu ya … Aamiin yra," komentar Ina Marmara. 

 

[frd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini