Pedagang Pasar Keluhkan Harga Cabai Naik, Begini Respons Wali Kota Medan
Merdeka.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan peninjauan ke pasar tradisional Sei Sikambing di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan pada Rabu (22/12). Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.
Di lokasi, Bobby mendapati harga cabai rawit yang mengalami kenaikan paling tinggi dibanding dengan harga bahan pokok lainnya. Yang semula harganya hanya Rp30 ribu per kilogramnya, kini melejit menjadi Rp50 ribu per kilogram. Pedagang pun mengeluhkan naiknya harga cabai rawit tersebut.
Selain melakukan operasi pasar untuk mencegah terjadinya kenaikan, Bobby juga menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan telah membuka 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Pemkot Medan juga menggelar minyak goreng murah, bekerjasama dengan salah satu produsen minyak goreng.
Terkait dengan kenaikan harga cabai rawit, Bobby mengatakan akan berkoordinasi dengan para penyuplai cabai.
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Rabu (23/12), berikut informasi selengkapnya.
Faktor Naiknya Harga Cabai Rawit
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Menurut keterangan dari para pedagang di pasar Sei Sikambing, salah satu faktor penyebab kenaikan harga cabai rawit ialah karena jumlah panen yang berkurang. Hal ini disebabkan oleh curah hujan di hulu yang semakin tinggi sehingga kualitas hasil panen kurang baik.
“Akibatnya hasil panen cabai rawit juga berkurang. Untuk menyikapinya, kita akan berkoordinasi dengan para penyuplai yang ada di Tanah Karo sehingga suplai masuk ke Kota Medan dapat kita perbaiki lagi,” kata Bobby kepada para pedagang.
Bobby menambahkan, bahan kebutuhan pokok yang dimiliki Bulog tidak ada kenaikan harga. Sedangkan harga bahan kebutuhan pokok jika pun terjadi kenaikan, tidak akan signifikan.
“Untuk harga daging sapi masih normal dan tidak ada kenaikan,” jelasnya.
Sidak ke Pasar Modern
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Selain melakukan peninjauan ke pasar tradisional, Bobby juga melakukan peninjauan ke pasar modern Berastagi Supermarket yang ada di jalan Gatot Subroto, Kota Medan. Peninjauan itu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, sekaligus melihat masa kedaluwarsa produk makanan dan minuman yang dijual sehingga tidak merugikan masyarakat. Bobby mengecek setiap produk yang dijual apakah ada yang melanggar peraturan atau tidak.Pada saat dilakukan peninjauan, tidak menemukan adanya produk yang masa kedaluwarsanya melewati batas waktu. Namun, ada beberapa produk makanan yang kemasannya sudah rusak dan ada juga yang tidak memiliki lebel produk impor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Petugas pun langsung menarik seluruh produk makanan tersebut dari rak penjualan.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan melakukan kampanye di Jakarta dan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (23/12).
Baca SelengkapnyaDari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaAnies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan akan stabil.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca Selengkapnya