Oknum Polisi di Medan Viral Usai Diamuk karena Peras Pengemudi, Begini Nasibnya Kini
Merdeka.com - Baru-baru ini, sempat viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang oknum polisi nyaris dihajar massa lantaran ketahuan nekat memepet dan menilang seorang wanita pengendara motor. Peristiwa itu terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (11/11).
Dalam video yang beredar, oknum polisi tersebut ramai dikerubungi massa yang langsung berbondong-bondong datang ke lokasi setelah mengetahui oknum polisi tersebut meminta uang kepada pengendara tersebut.
Warga langsung menginterogasi oknum polisi itu di lokasi dan memintanya untuk menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Karena saking panik dan takutnya, oknum polisi itu tak bisa menunjukkan KTA-nya hingga sempat dikira warga sebagai polisi gadungan.
Warga kemudian membawa oknum polisi itu ke Polrestabes Medan. Ternyata, oknum polisi viral itu berinisial Bripka PS, yang sebelumnya bertugas di Polsek Deli Tua. Kabarnya, saat ini Polda Sumut tengah menindaklanjuti kasus video viral tersebut dan oknum polisi Bripka PS terancam dipidana.
Terancam Dipidana
Instagram/@medantau.id ©2021 Merdeka.com
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjutak membenarkan bahwa oknum polisi yang viral tersebut merupakan salah satu anggota Polsek Deli Tua, berinisial Bripka PS.
Panca mengatakan, saat ini yang bersangkutan tengah menjalani proses hukum lebih lanjut dan terancam dipidana. Hal ini karena aksi yang dilakukan Bripka PS disebut melanggar kode etik polri.
"Proses hukumnya juga tidak hanya disiplin, tetapi kode etik, termasuk pidana. Saya minta itu prosesnya segera dituntaskan," katanya pada Jumat (12/11), dilansir dari Antara.
Saat ini, Bripka PS sudah ditahan di dalam sel khusus di Mapolrestabes Medan.
"Saya datang ini dan melihat dia sudah ditempatkan di dalam sel, tempat khusus," ujar Panca.
Kapolda Minta Masyarakat Lapor
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Panca juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Bripka PS yang merugikan dan meresahkan masyarakat. Ia meminta masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan oknum polisi yang melakukan pemerasan ataupun perilaku buruk lainnya. "Saya mohon maaf kepada masyarakat. Kalau masih ada anggota polri yang melakukan pelanggaran seperti ini, tidak usah ragu, percayakan dan sampaikan kepada saya," ujarnya. Ia menegaskan akan memberikan tindakan dan sanksi tegas kepada oknum-oknum polisi yang melakukan pelanggaran, terlebih yang merugikan masyarakat dan mencoreng institusi kepolisian. "Tolong bantu lakukan pengawasan. Masyarakat makin baik dan pintar. Kalau anggota yang salah, tidak boleh setengah hati, kami akan tindak tegas," ujarnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaPolisi ini ajak sang ibu saat pelantikan kenaikan pangka curi perhatian. Aksinya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya