Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Kanker Tenggorokan, Penyakit Ibunda Jokowi Sebelum Meninggal

Mengenal Kanker Tenggorokan, Penyakit Ibunda Jokowi Sebelum Meninggal Ilustrasi kanker tenggorokan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Alexander Raths

Merdeka.com - Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan kabar duka yang datang dari orang nomor satu di Indonesia, yaitu Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi baru saja kehilangan Ibunda tercinta, Sudjiatmi Notomiharjo yang meninggal pada Rabu (26/3) sore di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Solo.

Seperti dilansir dari laman Liputan6.com, meninggalnya Ibunda Jokowi ini akibat penyakit kanker yang dideritanya selama 4 tahun terakhir. Sebelumnya, Ibunda Jokowi sudah menempuh upaya pengobatan di RSPAD Gatot Subroto untuk menyembuhkan penyakit kanker yang dideritanya.

"Seperti yang kita tahu bahwa, ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit, yaitu kanker. Sudah berobat, ikhtiar di rumah sakit RSPAD Gatot Subroto, tetapi memang Allah sudah menghendaki," ujar Jokowi saat menggelar konferensi pers di rumah duka.

Kabar menyebutkan bahwa penyakit kanker yang diidap Ibunda Jokowi ini adalah kanker tenggorokan. Dalam situs Halodoc menyatakan bahwa kasus kanker tenggorokan di Indonesia menempati urutan ke-4 sebagai jenis kanker yang banyak diderita, setelah kanker payudara, serviks dan paru.

Lalu seperti apa bahaya dari penyakit kanker tenggorokan itu sendiri? Merangkum dari berbagai sumber, berikut merdeka.com memberikan penjelasan beberapa hal mengenai penyakit kanker tenggorokan yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Kanker Tenggorokan?

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker tenggorokan adalah penyakit tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di area tenggorokan. Tumor tersebut tumbuh dari sel-sel yang semakin berkembang berlipat ganda secara tidak terkendali. Tumor ini dapat tumbuh di salah satu bagian tenggorokan, baik dapat terjadi di bagian tenggorok (faring) atau kotak suara (laring).

Gejala Kanker Tenggorokan

Pada penyakit kanker tenggorokan, terdapat gejala yang beragam bagi setiap penderitanya. Bahkan sangat mungkin gejala yang muncul dari penderita satu dengan yang lain tidak sama. Namun terdapat beberapa indikasi atau gejala umum yang dapat muncul, seperti :

  • Terjadinya perubahan suara, misalnya suara menjadi serak atau cara bicara menjadi tidak jelas
  • Sulit menelan
  • Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh
  • Sakit tenggorokan
  • Telinga terasa sakit atau berdengung
  • Terdapat benjolan yang tidak kunjung sembuh
  • Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Pembengkakan pada mata, rahang, tenggorokan atau leher
  • Gejala yang mungkin muncul pada penyakit kanker tenggorokan ini cenderung mirip dengan gejala gangguan kesehatan lain. Dengan begitu, deteksi dari penyakit ini juga cenderung sulit dan membutuhkan waktu untuk bisa mendapatkan diagnosa secara jelas. Bila Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang cepat dana tepat.

    Faktor Risiko Kanker Tenggorokan

    Seperti diketahui, penyakit kanker tenggorokan terjadi karena adanya mutasi genetik yang terjadi pada sel-sel di dalamnya. Sel-sel tersebut pun akan tumbuh abnormal atau tidak terkendali dan akan terus hidup setelah sel sehat mati. Berkembangnya sel tersebut semakin lama akan membentuk tumor pada tenggorokan.

    Pada dasarnya risiko penyakit kanker tenggorokan ini lebih besar terjadi pada beberapa orang yang mempunyai kebiasaan konsumsi tembakau atau konsumsi minuman alkohol berlebihan. Pada orang yang mengonsumsi tembakau, bisa dengan cara rokok maupun konsumsi tembakau kunyah secara langsung.

    Selain itu, risiko kanker tenggorokan juga dapat terjadi pada orang yang tertular virus menular seksual (HPV), penyakit gastroesophageal (GERD), atau juga orang yang terlalu banyak mengonsumsi garam juga kurangnya asupan buah dan sayur.

    (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
    Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun

    Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.

    Baca Selengkapnya
    Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung
    Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung

    Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
    Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya

    Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

    Baca Selengkapnya
    Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
    Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

    Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

    Baca Selengkapnya
    Curahan Hati Muhyani Penggembala jadi Tersangka usai Lawan Pencuri: Pak Jokowi Bebaskan Saya
    Curahan Hati Muhyani Penggembala jadi Tersangka usai Lawan Pencuri: Pak Jokowi Bebaskan Saya

    Pengembala ternak Muhyani (58) yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan pencuri menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi.

    Baca Selengkapnya
    Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol
    Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

    Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.

    Baca Selengkapnya