Definisi Pansexual

Banyak istilah yang digunakan ketika membahas seksualitas. Anda mungkin sudah pernah mendengar beberapa di antaranya. Namun, meninjau maknanya dapat membuat Anda lebih memahami nuansa pansexualitas.

Orientasi seksual adalah identitas seseorang dalam kaitannya dengan gender atau jenis kelamin yang membuat mereka tertarik. Ada banyak orientasi seksual yang didefinisikan. Beberapa meliputi gay, lesbian, biseksual, aseksual, dan demiseksual.

Penting untuk dicatat bahwa jenis kelamin seseorang tidak sama dengan gender seseorang. Sementara jenis kelamin biologis ditetapkan saat lahir berdasarkan alat kelamin yang dimiliki seseorang, gender adalah pengalaman identitas internal dan individu yang dirasakan secara mendalam yang mungkin atau mungkin tidak sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan untuk mereka.

Alih-alih menjadi biner (satu atau lain hal), gender ada dalam spektrum dan mencakup banyak identitas yang berbeda.

Orang-orang pansexual dapat menyebut diri mereka sebagai buta gender, yang berarti bahwa gender dan jenis kelamin bukanlah persyaratan atau faktor penentu dalam minat romantis atau seksual mereka. Secara umum, tidak ada batasan siapa yang dapat mengidentifikasi diri sebagai pansexual.

Jadi pansexual adalah seseorang yang tertarik pada siapa pun tanpa memandang jenis kelamin atau identitas gender mereka.

Pansexual vs. Biseksual

Menjadi biseksual dan pansexual berarti tertarik pada semua jenis kelamin. Beberapa orang mengidentifikasi dengan satu istilah daripada yang lain berdasarkan interpretasi mereka terhadap istilah tersebut atau apa yang mereka yakini sebagai konotasi istilah tersebut.

Terkadang "pansexual" lebih disukai daripada "biseksual" karena seseorang percaya bahwa "bi" memperkuat biner gender (awalan "bi" yang berarti "dua").

Yang lain berpendapat bahwa istilah "pansexual" memerangi bifobia (ketakutan terhadap orang biseksual) dan penghapusan biseksual (penolakan biseksualitas sebagai orientasi seksual).

Orang lain mungkin masih menggunakan istilah biseksual dan pansexual secara bergantian berdasarkan dengan siapa mereka bersama. Istilah yang digunakan seseorang pada akhirnya merupakan pilihan pribadi.

Sejarah Pansexualitas

Kata "pansexual" diciptakan pada awal 1900-an oleh psikolog Sigmund Freud, yang percaya bahwa setiap orang dilahirkan tertarik pada banyak hal, bahkan benda mati. Definisinya lebih mengacu pada keingintahuan platonis daripada ketertarikan seksual atau romantis. 

Pada 1970-an, pada puncak revolusi seksual, konsep pansexualitas perlahan memasuki kesadaran publik. Pada 1980-an, istilah itu menjadi sangat umum dan menunjukkan bahwa seseorang hanya memiliki "banyak jenis kelamin yang berbeda." 

"The Biseksual Manifesto," diterbitkan dalam majalah aktivisme lokal di wilayah Teluk San Francisco pada tahun 1990, menggunakan istilah "non-biner" dan membantu membentuk konsep ketertarikan seksual berdasarkan dua atau lebih jenis kelamin, bukan hanya seorang wanita atau pria.

Pada dekade itu, lebih banyak orang nonbiner dan genderqueer (orang yang tidak mengikuti norma gender biner) mulai mengadvokasi dan mengklaim identitas mereka, yang mendorong pertumbuhan komunitas pansexual.

Pada 2010, bendera pansexual dirilis di internet. Ini terdiri dari garis-garis merah muda, biru, dan kuning yang mewakili daya tarik untuk semua identitas.

Ini berbeda dengan bendera pelangi yang dibuat pada tahun 1978, di mana warna biru awalnya dimaksudkan untuk mewakili orang biseksual.

Orientasi romantis yang berbeda

Orientasi romantis seseorang berkaitan dengan bagaimana perasaan mereka secara romantis, tetapi tidak harus secara seksual terhadap orang lain. Romantis adalah jenis kasih sayang atau cinta. Berbeda dengan seksualitas. Persepsi tentang romansa bervariasi antar budaya dan antar individu.

Orang yang memiliki ketertarikan romantis dapat:

• menghabiskan waktu bersama
• berbagi tanggung jawab
• menegaskan atau memuji satu sama lain

Bagi sebagian orang, berpegangan tangan dan memberi hadiah adalah cara mengekspresikan keterikatan romantis.

Beberapa jenis orientasi romantis meliputi:

aromantik, ketika seseorang merasakan sedikit atau tidak ada ketertarikan romantis atau perlu membentuk ikatan romantis

biromantic, ketika seseorang merasakan ketertarikan romantis pada dua jenis kelamin atau lebih

homoromantis, ketika ketertarikan hanya pada jenis kelamin yang sama

panromantis, ketika seseorang mengalami ketertarikan romantis, tanpa memandang jenis kelamin

polyromantic, ketika seseorang merasakan ketertarikan romantis terhadap beberapa tetapi tidak semua jenis kelamin

demiromantik, ketika seseorang hanya merasakan ketertarikan romantis setelah pertama kali mengembangkan ikatan emosional yang dekat

Ini hanya beberapa cara untuk menjadi romantis. Setiap orang bebas mendefinisikan bagaimana mereka mengalami orientasi romantis, dan tidak ada cara yang salah. Orientasi romantis seseorang mungkin berbeda dengan orientasi seksualnya. Misalnya, mereka mungkin poliromantik tetapi biseksual.