Kisah Pilu Pria Tunanetra Bertahan Hidup, Panjat Pohon Kelapa dan Jualan Keliling
Merdeka.com - Hidup dalam keterbatasan fisik tentu tidak lah mudah bagi siapapun yang mengalaminya. Namun, hal tersebut ternyata tak menjadi penghalang bagi seorang pria di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara (Sumut), untuk terus semangat dalam menjalani kehidupan.
Pria bernama Ngatemen, warga Desa Benteng Jaya, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, sudah puluhan tahun hidup sebagai tunanetra. Meski begitu, kondisi tersebut tak membuatnya patah semangat untuk tetap berjuang agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Di usianya yang tak lagi muda, yakni 49 tahun, Ngatemen masih giat bekerja dengan berjualan kelapa keliling kampung dan pasar. Kelapa-kelapa itu Ia dapatkan hasil dari memanjat sendiri pohon kelapa yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Kisah Ngatemen mencuri perhatian usai Ia dikunjungi oleh Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis, beberapa waktu lalu.
Melansir dari ANTARA, berikut kisahnya selengkapnya.
Panjat Pohon Kelapa Demi Bertahan Hidup
Instagram/@resbatubara ©2022 Merdeka.com
Ngatemen sempat kaget saat Ia didatangi oleh Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis beserta jajarannya pada Rabu (29/12) lalu. Saat itu Ia sedang memanjat pohon kelapa di belakang rumahnya.
Ia pun kemudian menemui Ikhwan dan sempat berbincang. Kepada Ikhwan, Ngatemen bercerita sudah 15 tahun melakoni pekerjaannya tersebut, memanjat pohon kelapa dan menjualnya dengan berkeliling kampung dan pasar. Meski tak bisa melihat, Ngatemen tak takut memanjat pohon kelapa setinggi 10 meter setiap harinya.
Bahkan, hanya dengan mengandalkan indra perasa dan pendengaran, Ngatemen mengaku bisa membedakan mana buah kelapa yang sudah tua, dan mana yang masih muda.
"Saya memanjat kelapa sudah 15 tahun. Tidak bisa melihat bukanlah jadi penghalang untuk dihindari, tetapi untuk diatasi," ucap Ngatemen.
Hidup sebatang kara, Ngatemen nekat memanjat pohon kelapa di tengah keterbatasan fisiknya demi bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Keadaan begini disyukuri saja. Selagi masih berusaha, in syah allah berikan jalan untuk mengais rezeki," katanya.
Kapolres Dibikin Kagum
Instagram/@resbatubara ©2022 Merdeka.com
Melihat sosok dan perjuangan Ngatemen dalam menjalani hidup, Ikhwan mengaku sangat kagum dengan semangat dan tekad kuat Ngatemen. Meski hidup dengan keterbatasan, Ngatemen tidak pantang menyerah begitu saja.
Ikhwan semakin dibuat tercengang usai melihat secara langsung saat Ngatemen mengambil buah kelapa di atas pohon hanya dalam hitungan 25 detik.
"Pak Ngatemen menjadi pemacu semangat bagi kita yang berpenglihatan normal untuk tidak mudah menyerah pada keadaan," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ikhwan pun kemudian memberikan santunan kepada Ngatemen. Ngatemen mengaku merasa terharu dengan perhatian Kapolres.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sedikit berbeda dari yang lain, ia menuangkan kesan ‘militer’ dalam cara membangunkannya.
Baca SelengkapnyaSetiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya