Hari Sampah Sedunia, Perayaan dan Gerakan Bersih-bersih Sedunia, Catat Tanggalnya

Merdeka.com - Sejak 2018, Wolrd Cleanup Day diperingati sebagai hari sampah sedunia guna lebih menaruh perhatian pada sampah tidak hanya cara membersihkannya namun juga menguranginya.

Wolrd Cleanup Day telah menyatukan jutaan orang untuk hari pengumpulan sampah terbesar dalam sejarah manusia. Pada tahun 2018, 17,6 juta dan pada 2019, 21,2 juta pahlawan lingkungan bergabung dalam gelombang pembersihan hijau 36 jam yang epik di seluruh dunia, dimulai di Selandia Baru dan berkeliling dunia sebelum berakhir di Hawaii.

Hari Pembersihan Dunia memanfaatkan kekuatan orang-orang di seluruh dunia untuk mencapai hal-hal luar biasa dengan bergabung bersama. Berikut merdeka.com merangkum hari sampah sedunia sebagai perayaan bersih-bersih dalam World Cleanup Day:

Awal Mula World Cleanup Day

Ide yang mengubah dunia ini dimulai di negara kecil Eropa utara Estonia, pada tahun 2008. 50.000 orang bersatu untuk membersihkan seluruh negara hanya dalam lima jam. Pada hari itu, gerakan sipil global bottom-up lahir dan menyebar seperti api ke seluruh dunia. 

Ini menangkap imajinasi orang-orang di seluruh dunia, yang terinspirasi untuk mengikuti formula ambisius 'satu negara, satu hari' yang sama.

11 tahun kemudian, ide sederhana itu berkembang menjadi gerakan global dengan jutaan sukarelawan dan pemimpin karismatik. Tindakan pembersihan yang sederhana telah menjadi kekuatan yang menyatukan orang dan kelompok yang tidak pernah bermimpi untuk bekerja menuju tujuan yang sama. 

Masyarakat sipil, pemerintah dan perusahaan global, wanita di Arab Saudi, orang-orang yang menentang perang di Yaman dan Suriah, Muslim, Yahudi, Hindu dan Kristen, pria dan wanita, anak-anak.

Mengapa Hari Bersih Sampah Penting?

Hampir setiap manusia di planet ini memiliki tempat yang mereka sebut Rumah. Baik itu rumah besar, jalan, gubuk, atau flat di kota metropolitan. Lalu ada kota, negara, dan wilayah yang kita sebut rumah. 

Dan planet yang kita sebut rumah. Pada tahun 2018, seorang pria berusia 101 tahun menawarkan diri untuk membersihkan di Curaçao. Di Estonia, sekelompok ibu yang menggendong bayinya keluar untuk membersihkan. 

Di Skotlandia, sebuah asosiasi anjing muncul dengan anjing-anjing. Tetapi Hari Pembersihan Dunia telah menjadi lebih dari sekadar tindakan memungut sampah. 

Tempat penitipan anak, sekolah, perusahaan, pejabat pemerintah, tua, muda, kaya, miskin, mampu dan kurang mampu, semua orang berkontribusi. Karena mereka bisa. Karena mereka ingin terlibat dalam membuat rumah mereka menjadi tempat yang lebih baik. Karena mereka diberi kesempatan untuk membantu. Karena mereka tergabung dalam sebuah komunitas.

Kapan dan Bagaimana Hari Bersih Sampah Berjalan?

Let's Do It World (LDIW) adalah organisasi global yang menyatukan lebih dari 150 negara. World Cleanup Day adalah acara terbesar yang diselenggarakan oleh LDIW. 

Setiap negara memiliki pemimpin atau sekelompok pemimpin, yang bekerja siang dan malam, sering kali sebagai sukarelawan, untuk memobilisasi orang-orang di negara mereka untuk Hari Bersih Dunia. 

Dalam beberapa kasus, sampah adalah masalah yang dikelola oleh pemerintah; dalam beberapa hal, sampah adalah sesuatu yang dikelilingi oleh sebagian besar penduduk; di negara lain, limbah dan daur ulang menyediakan ribuan pekerjaan; di beberapa negara, sampah yang salah urus bukanlah masalah besar dan di beberapa negara, sampah yang salah urus adalah masalah hidup dan mati.

Setiap negara menangani masalah seputar sampah yang paling mendesak bagi mereka. LDIW memberikan bimbingan, saran dan keterampilan kepemimpinan bagi siapa saja yang bersedia meluangkan waktu untuk tujuan tersebut. Orang-orang luar biasa yang memimpin 180 negara ini tidak kurang dari menjadi pahlawan di zaman kita.

Hari Bersih Sampah mendatang akan dilaksanakan serempak pada tanggal 18 September 2021. Apakah aman menjadi bagian dari pembersihan kelompok di tempat tinggal kita selama pandemi Covid-19?  

Jika memang situasi tidak memungkinkan untuk bergabung di luar, Anda bisa memulai memilah sampah, mendaur ulang, maupun menjadikan sampah sebagai pupuk tanaman mulai dari sekarang dan seterusnya.