Fakta Rafael Struick, Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Apik saat Melawan Palestina
Merdeka.com - Baru-baru ini, dunia sepak bola kembali menjadi sorotan karena menampilkan pertandingan persahabatan bertajuk FIFA Matchday mempertemukan Timnas Indonesia melawan Palestina yang digelar di Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Rabu (14/6) kemarin. Tim asuhan Shin Tae-yong harus merasa puas dengan bermain imbang skor kaca mata alias 0-0 saat melawan squad Palestina.
Meski gagal meraih kemenangan, ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang tampil apik dalam pertandingan ini, salah satunya yakni Rafael Struick. Melakoni debut pertamanya bersama Timnas Indonesia pada laga ini, pemain muda ini tampak tidak canggung dari permainannya, bahkan tampil luar biasa.
Berpasangan dengan Dimas Drajad di lini depan, beberapa kali Rafael Struick sukses membuka ruang bagi para pemain Timnas Indonesia. Sayangnya, ia gagal mencetak gol, padahal mendapatkan peluang matang.
Meski penampilan Struick hanya bertahan 45 menit sebelum digantikan Dendy Sulistyawan, namun aksinya selama bertanding cukup memberikan kesan yang begitu manis. Tak ayal jika banyak yang berharap sosoknya kelak bisa menjadi salah satu pemain kunci di Timnas Indonesia.
Berikut fakta menarik Rafael Struick.
Profil Singkat
©2023 Merdeka.com/ Instagram @rafaelstruick
Seperti diketahui, Rafael Struick memiliki nama lengkap Rafael William Struick. Masih sangat muda, pemain Timnas yang memiliki tinggi 185 cm ini merupakan kelahiran Belanda, 27 Maret 2003. Ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui proses naturalisasi. Meski masih berusia 20 tahun, kemampuannya memainkan bola bundar tidak bisa dipandang sebelah mata.
Karier Bola
©2023 Merdeka.com/ Instagram @rafaelstruick
Diketahui, Rafael Struick sudah memiliki sepak terjang yang cukup bergengsi di dunia sepak bola. Ia mengawali perkenalan dengan sepak bola di tim muda Forum Sport dan berlanjut ke RKAVV Leidschendam. Setelah itu, Struick bergabung ke tim junior ADO Den Haag.
Bersama salah satu kesebelasan lawas di Belanda tersebut, Struick menapaki level demi level kelompok umur, mulai dari U-18, U-21, dan kini di tim senior. Kontraknya bersama tim senior ADO Den Haag baru ditandatangani Juni tahun lalu.
Sempat Tampil bersama Timnas U-20
©2023 Merdeka.com/ Instagram @rafaelstruick
Pada November 2022 lalu, Struick tampil bersama Timnas Indonesia U-20 ketika belum dinaturalisasi. Dalam laga uji tanding tak resmi melawan Slovakia U-20 itu, Struik berhasil mencetak gol. Namun, usahanya tidak cukup mengalahkan sang lawan dan alhasil pertandingan tersebut dengan berakhir kekalahan 1–2.
Gabung Timnas Senior
©2023 Merdeka.com/ Instagram @rafaelstruick
Seiring berjalannya waktu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menunjuk beberapa pemain berbasis asing jelang Piala Dunia U-20 FIFA 2023, salah satunya yakni Rafael Struick. Pada 27 Mei 2023 lalu, Struick menerima panggilan untuk bergabung ke tim senior untuk pertandingan persahabatan melawan Palestina dan Argentina.
Diketahui, Struick resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada 22 Mei 2023.
Tampil Apik Melawan Palestina
©2023 Merdeka.com/ Instagram @rafaelstruick
Di pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Palestina, Shin Tae-yong langsung menurunkan Rafael Struick sebagai starter atau pemain utama. Dalam kesempatan tersebut, Rafael terlihat tampil begitu apik.
Beberapa kali pemain asal klub Belanda ADO De Haag memberikan ancaman yang efektif ke gawang Palestina. Bahkan, pergerakannya bisa menyulitkan pertahanan lawan di laga ini. Dia akhirnya keluar di babak kedua dan digantikan Dendy Sulistyawan.
(mdk/frd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya lincah sebagai penyerang andalan Timnas Indonesia U-23, Paras wajah rupawan Rafael Struick juga menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSosok Rafael Struick, pemain naturalisasi yang cetak 2 gol di laga kontra Korea Selatan tadi malam.
Baca SelengkapnyaMengenal Noraly Soedito: Ibu Rafael Struick, Striker Timnas U-23 yang Sukses dan Bukan Orang Sembarangan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaGelandang Irak, Muntadher Mohammed, mengakui jika Tim nasional Indonesia U-23 adalah lawan yang sangat kuat.
Baca SelengkapnyaPara pemain juga meneriakkan nama STY dengan penuh kegembiraan seakan menyetujui jika STY tetap menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Erick Thohir terlihat begitu ekspresif. Dia tak bisa menyembunyikan wajah kecewanya kala Timnas Indonesia menyerah 1-3 dari Irak.
Baca SelengkapnyaMantan Pemain Timnas Indonesia Banting Setir Jadi Pembudidaya Ikan, Ajak Masyarakat Sukses Bersama
Baca SelengkapnyaNama Oratmangoen merupakan marga di Kepulauan Tanimbar yang dimiliki oleh kakek Ragnar yang berasal dari Maluku.
Baca Selengkapnya