Warga Kirim 3 Ton Jeruk ke Jokowi Akibat Jalan Rusak, Ini Tanggapan Bupati Karo
Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan, kondisi jalan di daerah Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut) tengah menjadi sorotan publik. Terlebih, usai sejumlah masyarakat setempat melakukan aksi protes kondisi rusak di wilayah tersebut.
Seperti yang diketahui, warga di Liang Melas Datas mengirimkan 3 ton jeruk manis hasil perkebunan mereka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara pada Senin (6/12) lalu. Aksi tersebut merupakan bentuk protes warga atas kondisi jalan rusak di wilayah mereka yang sudah puluhan tahun tidak ada perbaikan dari pemerintah daerah setempat.
Jalan rusak itu meliputi 6 desa dan 3 dusun di Liang Melas Datas sepanjang 36 kilometer. Keenam desa tersebut yaitu Desa Suka Julu, Desa Kutambaru, Desa Batu Mamak, Desa Pola Tebu, Desa Kutambelin dan Desa Kuta Pengkih ditambah Dusun Barisan, Dusun Kuta Kendit dan Dusun Cerumbu.
Aksi warga Karo tersebut curi perhatian, publik pun mempertanyakan perhatian dan kinerja pemerintah daerah setempat yang dinilai tidak bisa mengatasi permasalahan jalan rusak tersebut. Terkait hal ini, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang akhirnya angkat bicara.
Dalam unggahan akun Instagram @medantoday pada Selasa (7/12), Cory membenarkan bahwa aksi masyarakat Karo itu merupakan inisiatif warga sendiri. Bukan juga perintah dari pemerintah daerah. Namun, Cory menampik jika aksi warga itu merupakan bentuk protes akan kondisi jalan rusak di daerah mereka.
"Itu sebenarnya bukan kami perintahkan, tapi inisiatif mereka sendiri, karena mereka begitu cinta dengan Pak Presiden, dan karena di sana jeruknya banyak maka mereka ingin memberikan jeruk itu ke Pak Presiden," ujar Cory, di hadapan para wartawan.
Ia terus membantah bahwa pemerintah daerah setempat tidak memberikan perhatian terhadap kondisi jalan rusak di Liang Melas Datas tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
Bantah Pemerintah Daerah Tak Beri Perhatian
Instagram/@sekretariat.kabinet ©2021 Merdeka.com
Di hadapan wartawan, Cory terus membantah bahwa aksi warga tersebut bukan merupakan aksi protes, melainkan warga hanya ingin memberikan hasil perkebunan mereka kepada Presiden. Apalagi, daerah Liang Melas Datas memang dikenal sebagai penghasil jeruk manis terbaik di Sumut.
"Nah tapi bukan karena itu mereka datang ke Pak Presiden, memang mereka hanya ingin dengan Pak Presiden. Mungkin waktu mereka ke sana ada tujuan lain yang sekalian ingin mereka sampaikan," ujarnya.
Ia menambahkan, tanpa harus warga mengomunikasikan soal jalan rusak itu ke pemerintah daerah setempat, Ia mengaku pihaknya pun akan tetap memperhatikan daerah tersebut.
"Makanya kalau pun tidak dikomunikasikan kepada kami, kami akan tetap memperhatikan daerah kami, apalagi daerah di sana. Karena memang di sana mereka itu jauh dari empat kecamatan," tambahnya.
Sebut Pembangunan Dilakukan Bertahap
Instagram/@medantoday ©2021 Merdeka.com
Ditanya soal sudah berapa lama kondisi jalan di Liang Melas Datas kondisinya memprihatinkan, Cory mengaku kondisi tersebut belum terlalu lama terjadi. Ia mengaku pembangunan jalan di sana memang dilakukan namun secara bertahap. "Itu jalan kabupaten. Kondisi seperti itu sebenarnya juga belum terlalu lama ya, tapi memang pembangunan di sana itu bertahap jadi mungkin kondisi yang seperti itu (rusak) hanya beberapa meter, karena panjang jalan itu," ujarnya.Cory mengaku bahwa setiap tahun, pemerintah kabupaten telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan di daerah tersebut. Terbaru, pembangunan jalan di wilayah tersebut akan dilakukan mulai awal tahun 2022 dengan anggaran mencapai Rp6 miliar."Tiap tahun anggaran ada ke sana. Dan ini juga sudah dianggarkan di mana sudah direncanakan awal tahun 2022 kita sudah mulai pembangunan jalan di sana. Dengan anggaran sekitar 6 miliar," ujar Cory.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Cek Perbaikan Jalanan Rusak Viral Kawasan Wisata Jeglongan Seribu Jawa Tengah
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaJokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaKondisi Jalan Rusak Berat, Harta Kekayaan Camat Parung Panjang Kini jadi Sorotan
Warga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selamat Tinggal Kesan Seram dan Kumuh, Terminal Leuwi Panjang Kini Megah hingga Bikin Jokowi Terpukau
Jokowi rela menghabiskan anggaran hingga Rp70 miliar untuk membenahi Terminal Leuwi Panjang.
Baca SelengkapnyaLewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024
Seharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras
Presiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir
Jokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya