Dinas LHK Sumut Sita Sejumlah Kayu dan Alat Berat, Memburu Oknum Penebangan Liar
Merdeka.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatra Utara menggelar operasi pemberantasan aktivitas illegal logging atau penebangan liar yang ada di beberapa kawasan hutan dan industri pengolahan kayu di Sumut.
Dinas LHK melakukan operasi di beberapa daerah seperti Rawasari (Kabupaten Asahan), Mosa, Siais, Tanah Tombangan, Tolang Jae dan Batang Onang (Kabupaten Tapsel). Kemudian di Mardinding dan Siosar (Kabupaten Karo), Desa Simonis (Labuhan Batu), Balige dan Humbahas serta di Brandan Barat.
Dari hasil operasi tersebut, Dinas LHK berhasil menyita sebanyak 65 meter kubik kayu ilegal dan beberapa alat berat yang digunakan untuk aktivitas penebangan liar. Tak hanya itu, di kawasan Brandan Barat telah diamankan sebanyak 1.500 kayu jenis bakau.
"Ada sekitar 65 meter kubik kayu yang diamankan. Semua itu dimuat dalam 7 hingga 8 truk pengangkut," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yuliani Siregar dilansir melalui situs resmi Pemprov Sumut (23/5).
Mendapat Intimidasi
education.nationalgeographic.org
Dijelaskan Yuliani, dalam operasi pemberantasan penebangan liar ini personel DLHK Sumut sering mendapatkan intimidasi dari orang tak dikenal yang dibekali dengan senjata api. Peristiwa itu terjadi di Tapanuli Selatan saat mengamankan 3 unit truk tanpa dokumen pendukungnya.
"Petugas kemudian didatangi orang tak dikenal bersenjata api yang merampas kembali truk yang dimaksud. Ada beberapa kayu yang sudah diturunkan dan kini menjadi salah satu barang bukti," katanya.
Kerap mendapatkan intimidasi dan bisa mengancam nyawa, maka dari itu Yuliani meminta kepada pihak TNI dan Polri untuk menjalin kerja sama sekaligus dengan lembaga masyarakat yang peduli dengan penyelamatan hutan.
"Ada pihak bersenjata datang mengintimidasi Polisi Hutan. Kita terkadang terpaksa menghindari bentrok dan ada juga yang melakukan perlawanan. Maka kita perlu menyusun strategi dengan baik agar operasi ini berjalan sukses," lanjutnya.
Komitmen Buru Oknum Penebangan Liar
©2016 Merdeka.com
Yuliani menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kodam I/BB dan Polda Sumut untuk menghentikan kegiatan penebangan liar di kawasan hutan Sumut. Dengan keterlibatan pihak berwajib, bisa menghentikan aktivitas yang merusak alam tersebut.
"Salah satu kecemasan Pak Gubernur ditambah banyaknya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya karena rusaknya hutan. Kita perkuat koordinasi dengan TNI dan Polri," katanya.
Seluruh kayu yang sudah berhasil diamankan, lalu dibawa ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Untuk alat berat dan satu unit kapal pengangkut bakau ilegal akan diserahkan ke pihak berwajib untuk barang bukti.
"Kita terus memburu pelaku penebangan liar ini, mempersempit ruang gerak mereka untuk menyelamatkan hutan kita," tegas Yuliani.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.
Baca SelengkapnyaKonon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaProgram Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Hutan Pertamina pulihkan lingkungan melalui Rehabilitasi Mangrove di NTT.
Baca Selengkapnya