45 Pantun Lucu Jarjit, Ceria dan Bikin Ketawa Kencang

Jarjit adalah karakter populer dalam serial animasi Upin & Ipin. Jarjit dikenal sebagai pelawak utama dalam serial ini dan sering kali menjadi sumber tawa dalam setiap episode.

Dalam setiap kesempatan, Jarjit selalu mengutarakan pantun lucu yang menghibur. Selain lucu, pantun Jarjit juga inspiratif dan penuh makna mendalam.

Pantun lucu Jarjit bisa jadi hiburan yang menyenangkan. Tidak hanya digemari anak-anak, tetapi pantun lucu Jarjit juga disukai semua kalangan.

Hal ini yang membuat banyak orang menulis caption pantun lucu Jarjit di media sosial.

Berikut sejumlah pantun lucu Jarjit yang bisa dijadikan caption di media sosial:

1. Dua tiga ku lihat bebek berenang
Janganlah bersedih, hari ini kita harus senang.

2. Dua tiga ada ular di sawah
Ya tenang saja, besok pasti akan saya bawa.

3. Dua tiga orang tua bermain bulu tangkis
Permainan tadi kalah, tidak usahlah menangis.

4. Dua tiga batik diwarnai merah
Mari merayakan tahun baru hijriyah.

5. Dua tiga ku lihat di taman ada kupu-kupu
Ada lembu berbunyi buu buu.

6. Dua tiga di laut ada kura-kura
Saya kira tadi baca, tapi tahunya sudah lupa.

7. Dua tiga semua senang
Boleh kasih saya menang.

8. Dua tiga lembu berlari
Ada orang tua marah, saya ya akan berlari.

Pantun Lucu Jarjit yang Menggelitik

9. Dua tiga kucing di lapangan bola berlari
Mana yang hilang? Sini lah saya bantu cari.

10. Dua tiga kura-kura di kuras Pak Atta
Apa itu artinya sahabat pena?

11. Dua tiga kucing ditabrak Pak Aleh
Jangan bertanya lagi, karena sudah pasti tak boleh.

12. Dua tiga kucing menyebrang di jalan layang
Nanti dulu, saya tak janji bisa datang.

13. Kecil jangan disangka lemah
Belakang badan mengangkat gula
Duduknya ia di dalam tanah
Pasti semut jawabannya

14. Dua tiga baju basah
Soalnya habis kehujanan
Dua tiga, ganti empat lima aaahItu melulu jadi bosan

15. Dua tiga anak berlariAnak berlari ke atas bukitJangan sukalah iri hatiNanti hati terasa sakit

16. Dua tiga anak ayam
Anak ayam di seberang jalan
Sampai petang sampai malam
Belum datang oh kasihan

17. Dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Jangan suka mandi lama-lama
Nanti kamu kedinginan

18. Dua tiga ada di tepian
Ada parit tepi ilalang
Ini pantun cukup sekian
Jarjit Singh nak pulang

19. Antar surat ke pejabat pos
Hati riang menunggu balasan
Cobak opah beritahu Ros
Apa yang semakin diisi semakin ringan?

Pantun Lucu Jarjit, Seru

20. Masuk hutan jumpa ular sawa
Selak semak dengan bermules
Masak aku tidak ketawaLihat kamu nangis keluar ingus

21. Ikan di laut asam di darat
Dalam kuali terbagi dua
Kami datang membawa hajat
Hajat kami nak makan bercuma

22. Dua tiga tuyul bermain
Semua kepala botak licin
Seperti yang ku lihat kemarin
Rupa-rupanya dia Ipin

23. Jalan kaki berbatu-batu
Pergi mencari si anak kudaIngatlah pesan cikgu
Tuntut ilmu selagi muda

25. Ribut sekali makcik arisan
Suara liar macam cambukan cemeti
Jika hanya bermalasan
Entah bagaimana hidupmu nanti

26. Bocah kepanasan hingga mimisan
Kenapa pula ia berpanas-panasan di sanan
Memakai peci kebesaran
Warisan datuk juga rupanya

27. Para berandal pembuat rusuh
Kemana polisi yang harusnya menangkapnya
Mengenakan safari kebesaran dan lusuh
Ternyata dari datuk juga

28. Bercanda mesra sambil makan kue serabi
Sekelompok Lanun memegang senjata
Dikira hendak merampok malah bernyanyi

29. Alangkah elok emas dan intan
Mencari logam itu setengah mati
Kelompok lanun berlayar ke lautan
Tak tau apa yang ia cari

30. Anggota laskar pelangi bernama Harun
Meski ia begitu namun elok hatinya
Sekelompok lanun mencari harta karun
Tak tahu pasti dimana berada

31. Duduk-duduk santai di serambi
Minum teh tak baik sambil berdiri
Bercermin ria sehabis mandi
Tergaget ngeri melihat rupa sendiri

32. Alangkah indahnya pantai melayu pesisir
Dihiasi langit yang dipenuhi awan
Bercermin ria sambil menyisir
Mengasihani diri dengan rupa tak menawan

33. Penjaga mushala bernama Muhaimin
Seorang pemuda gagah dan sopan
Kawan terbahak melihat diri bercermin
Mengolok-olok seolah mereka tampan

34. Penyayi orkes melayu jatuh terpelanting
Benar-benar jatuh bukan gurauan
Kukatakan satu hal yang penting
Kau pun tak tampan kawan

35. Hendak ke Johor begitu kutanya
Seorang musafir pergi seorang diri
Kuajukan cermin ke depan wajahnya
Dia pun ngeri melihat rupa sendiri

36. Puluhan pasang mata terbelalak
Memanggang lemang di atas kawat berduri
Riuh tertawa terbahak-bahak
Menertawakan keburukan rupa sendiri

37. Tak pernah mandi banyak kuman
Orang tak waras alias gila
Sudahlah tak tampan rupawan
Jarang sembahyang pula

38. Wanita jelita datang tak tahu siapa
Membawa kopi dan sekarung gula
Sudahlah buruk rupa
Tak bisa mengaji pula

39. Saling tegur sapa saat berpapasan
Senyum mengembang diantara mereka
Sudahlah tak tampan rupawan
Kelakuan macam setan pula

40. Telah pulang ke tanah melayu sang Haji
Bawa kopiah putih dab buah tangannya
Sudahlah tak pandai mengaji
Dengan orang tua melawan pula

41. Cuaca hujan segera muncul pelangi
Alangkah senangnya menyambut lebaran
Keluarga besar datang mengunjungi

42. Mengait benang dengan peniti
Hati-hati terkena jemari
Gembiranya perasaan hati
Melihat anak cucu datang kemari

43. Kau bagai parasit dan benaluMandirilah agar elok dipandang mataPengantin baru tersipu maluMelihat pasangan yang dicinta

44. Khitanan masal ramai rupanya
Anak-anak menangis tiada tara
Sederet pantun dan puisi dihaturkannya
Mempelai wanita girang sekali nampaknya

45. Ke mana arah pasar kiranya
Tak jauh dari kuburan cina rupanya
Pengantin pria makin panjang hidungnya
Pengantin wanita semakin meleleh dibuatnya