Follow
Profil
Sidney Patrick Crosby
Sidney Crosby Patrick yang lahir di Halifax, Nova Scotia pada tanggal 7 Agustus 1987 adalah seorang pemain hoki yang berasal dari Kanada. Ayahnya, Troy Crosby juga merupakan seorang pemain hoki. Namun sayangnya, karir hoki ayahnya tidak secemerlang karir yang dimiliki oleh Sidney. Sidney menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Cole Harbour, Nova Scotia. Dia mulai bermain hoki di lantai dasar rumahnya di usia dua tahun, dan mulai belajar skating di usia tiga tahun.
Ketika Sidney berusia dua belas tahun, saat dia bermain pertama kalinya untuk Harbour Cole Red Wings. Di kompetisi ini Sidney mencatat sekitar 200 poin pada 70 game di Peewee AAA hoki. Statistik yang tepat tidak diketahui. Sidney juga tercatat 4 (1G 3A) poin dalam 1 game di turnamen AAA Bantam. Dari sinilah, Sidney mulai menunjukkan kepawaiannya bermain hoki. Berbagai kejuaraan satu persatu dia ikuti dan muncul sebagai pemenang.
Pada tanggal 28 Desember 2003, Sidney menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Ice Hockey World Junior Championships. Saat itu, Sidney masih berumur 16 tahun. Dia melanjutkan kegemilangannya dengan mencetak 2 gol dan 3 assist dalam enam pertandingan. Ini menjadikan tim hoki junior dari Kanada berhak memperoleh medali perak di tahun 2004. Selama hampir dua tahun Sidney berlaga di Liga Hoki Kanada, dia berada di peringkat terbaik kedua dengan perolehan rata-rata 2,51 poin pada tiap pertandingan (Mario Lemieux memiliki 2,81 ppg).
Sidney juga berhasil menyabet medali emas dengan timnya Kanada saat bertanding di World Junior Hockey Championships di Grand Forks pada tahun 2005. Kemenangan itu menjadi moment paling mengesankan bagi Sidney. Sidney menjadi satu-satunya pemain hoki yang berusia di bawah 18 tahun yang akan diundang untuk bergabung dengan Tim Hoki Junior Kanada musim itu. Selama setahun berada di liga amatir, Sidney mulai menarik perhatian beberapa wartawan dan pemain lain, termasuk Wayne Gretzky. Ketika Gretzky ditanya apakah ia berpikir ada orang yang bisa memecahkan rekor, ia menjawab bahwa Sidney Crosby bisa, dan menambahkan bahwa Sidney adalah pemain terbaik yang terlihat sejak Mario Lemieux.
Di tahun 2005, Sidney berkesempatan untuk bermain bersama Mario Lemieux, salah satu pemain terbesar dalam sejarah NHL. Debut Sidney di NHL menjadi hal yang paling sangat dinanti oleh publik. Pada tanggal 5 Oktober 2005, saat bertanding melawan New Jersey Devils di Continental Airlines Arena Sidney mencetak assist pada gol pertama tim musim itu, gol itu diciptakan oleh Mark Recchi. Di NHL, Sidney semakin menunjukkan kehebatannya bermain hoki, prestasinya tak terbendung. Penampilan Sidney selama bermain di NHL membuatnya mendapatkan nominasi untuk piala Calder, piala yang diberikan kepada rookie liga terbaik.Pada musim pertamanya itu, Sidney berhasil memikat penggemar di seluruh dunia. Dampaknya dirasakan terutama ketika dia bertanding di Pittsburgh Penguins adalah jumlah penonton yang terus meningkat untuk tahun 2005 hingga 2006. Permainan yang bagus ini terus dibawa oleh Sidney hingga memasuki musim kedua pertandingan. Pada tanggal 28 Oktober 2006, Sidney mencatat hattrick pertamanya dalam kemenangan atas Flyers Philadelphia dengan skor 8-2.
Sidney memulai musim pertandingan tahun 2007-2008 dengan didapuk mejadi kapten tim dan kemudian memimpin The Penguins maju ke Stanley Cup Finals, di mana mereka dikalahkan oleh Detroit Red Wings dalam enam pertandingan. The Penguins kembali ke final melawan Detroit pada tahun berikutnya dan menang dalam tujuh pertandingan. Sidney menjadi kapten termuda dalam sejarah NHL yang memenangkan Piala Stanley. Pada musim 2009-2010, Sidney mencetak skor tertinggi dengan 51 gol menjadikannya sebagai kandidat untuk memperoleh Rocket Richard Trophy sebagai pemimpin liga dengan 58 assist dan 109 poin. Selama musim libur, Sidney menerima Mark Messier Leadership Award. Pada 2010-2011, Sidney mengalami gegar otak setelah dia bertubrukan antar pemain. Cedera ini membuatnya absen selama sepuluh bulan. Saat dia kembali akan berlaga di pertandingan musim 2011-2012, cedera gegar otaknya yang dulu kambuh. Hal ini memaksa Sidney untuk benar-benar beristirahat.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh