Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Pesepakbola ini paling dibenci di gelaran Piala Dunia 2014

7 Pesepakbola ini paling dibenci di gelaran Piala Dunia 2014 Juan Camilo Zuniga. ©2014 Merdeka.com/nydailynews.com

Merdeka.com - Gelaran Piala Dunia 2014 Brasil memang sudah berakhir. Namun, para penikmat sepakbola di seluruh dunia tentu masih mengenang momen-momen yang mereka favoritkan atau benci hingga beberapa bulan ke depan. Banyak momen yang menghadirkan airmata, tawa, serta caci maki yang terjadi di gelaran Piala Dunia kali ini. Dilihat dari semua momen tersebut, berikut adalah 7 pesepakbola yang paling dibenci dan dicaci maki di media sosial, seperti dilansir dari FTB Pro.

Alex Song

Kamerun jelas tampil mengecewakan di Piala Dunia 2014 kali ini. Tak ada aksi-aksi mengejutkan yang bisa diingatkan dari performa para punggawanya, kecuali pelanggaran keras yang dilakukan oleh Alex Song kepada Mario Mandzukic, yang berbuah kartu merah. Hal ini semakin memperburuk permainan keseluruhan pemain Kamerun, yang memang terkesan tanpa semangat, sporadis, dan kehilangan dedikasi. Tak heran jika rakyat Kamerun yang sudah jauh-jauh datang ke Brasil untuk mendukung tim negara mereka merasa kecewa dan merutuk-rutuk pada Alex Song di media sosial.

Arjen Robben

Arjen Robben mendapatkan julukan baru di Piala Dunia 2014 kali ini yaitu, rajanya diving. Setiap kali dijegal atau dilanggar oleh pemain lawan, Robben selalu menjatuhkan diri dengan cara yang berlebihan agar wasit melihat hal tersebut sebagai pelanggaran berat dan memberikan hadiah tendangan bebas pada timnas Belanda, atau mengeluarkan kartu kuning untuk pemain lawan. Anehnya, setelah aksi jatuhnya pada pertandingan melawan Mexico berbuah penalti, Robben tanpa sungkan mengaku pada media bahwa dia memang beberapa kali melakukan diving dalam pertandingan tersebut, meski membantah bahwa yang berhadiah penalti itu juga merupakan hasil diving.

Juan Zuniga

Juan Zuniga menjadi public enemy rakyat Brasil di Piala Dunia 2014 kali ini. Gara-gara aksi lutut Zuniga, Neymar menderita cedera punggung yang cukup parah, sehingga tidak bisa berlaga di pertandingan semifinal, yang mengakibatkan Brasil kalah telak 7-1 dari timnas Jerman. Pelanggaran keras yang dilakukan Zuniga tersebut sayangnya tak mendapatkan hukuman dari komite penyelenggara Piala Dunia 2014 ataupun FIFA, meskipun efeknya sangat besar bagi pemain yang dilanggar. Mungkin jika Zuniga ingin berlibur ke Brasil suatu saat nanti, dia harus memakai topeng untuk menyelamatkan diri dari amukan rakyat Brasil yang mengenali wajahnya.

Carlos Velasco Carballo

Sosok yang dibenci yang satu ini bukanlah pemain bola, melainkan seorang wasit asal Italia, Carlos Velasco Carballo. Wasit yang satu ini dinilai gagal mengawal pertandingan antara Brasil dan Kolumbia yang memang berjalan amat keras, dengan berbagai pelanggaran yang terjadi, termasuk yang menimpa Neymar. Hanya ada 4 kartu kuning yang dikeluarkan oleh Carballo, dan ini tentu saja mengundang reaksi keras dari para pemerhati sepakbola di dunia. Carballo dianggap terlalu lunak dan tidak 'berani' memberikan penilaian yang tegas pada tiap pelanggaran, yang mana merugikan timnas Brasil di laga berikutnya.

David Luiz

David Luiz awalnya disebut-sebut sebagai bintang muda yang menjanjikan di gelaran Piala Dunia 2014. Dengan adanya Thiago Silva dan Neymar di Brasil, lengkap sudah kawan berjuang David Luiz di timnas Brasil. Namun, harapan ternyata memang lebih manis dari kenyataan. Thiago Silva dan Neymar berhasil menunjukkan performa maksimal, sedangkan David Luiz terjebak pada ketidakdisiplinan yang akhirnya menyulitkan Neymar untuk mendapatkan bola serangan. Satu-satunya hal yang patut dibanggakan dari David Luiz adalah tendangan bebasnya yang memang begitu sempurna saat melawan Colombia.

Tim Krul

Tak ada lagi kiper Piala Dunia 2014 yang selicik Tim Krul. Kiper timnas Belanda ini menggunakan cara yang licik ketika harus menyelamatkan tim negaranya dari kekalahan adu penalti melawan Kosta Rika. Dua dari pemain Kosta Rika berhasil dimanipulasi secara mental oleh Krul, Bryan Ruiz dan Michael Umana. Mereka berdua harus menyaksikan Krul mendikte kemana arah bola yang mereka tendang akan mengarah, dan hal tersebut mempengaruhi mental mereka. Alhasil, bola memang mengarah ke arah yang diinginkan Krul, dan Belanda pun keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.

Sepertinya Belanda memang timnas yang paling kontroversial di gelaran olahraga musim panas ini.

Luis Suarez

Luis Suarez sudah lama dikenal sebagai pemain yang temperamental dan kerap melakukan aksi brutal serta impulsif ketika sedang bertanding. Pada pertandingan Uruguay melawan Italia, Suarez kembali melancarkan serangan 'gigitan maut' yang sudah beberapa kali dia lakukan di kancah profesional sebelum Piala Dunia 2014 ini. Kali ini yang menjadi korban keganasan gigi Suarez adalah Chiellini, punggawa timnas Italia. Ketika sedang sama-sama mengantisipasi tendangan pojok, Suarez terlihat mengantukkan kepalanya ke bahu Chiellini, dan pelanggaran tersebut pun terjadi. Gara-gara aksinya ini, Suarez dihukum tak boleh mengikuti pertandingan baik internasional maupun profesional selama 4 bulan lamanya.

Siapa yang menurut Anda memang paling pantas dibenci tahun ini?

(mdk/mzh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar
Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar

Di ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.

Baca Selengkapnya
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan

Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola

Kekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.

Baca Selengkapnya
Disebut Pahlawan Indonesia, Ini Sosok Pemain Naturalisasi Paling Berjasa Bawa Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Disebut Pahlawan Indonesia, Ini Sosok Pemain Naturalisasi Paling Berjasa Bawa Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023

Resmi! Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 berkat jasa pemain naturalisasi ini. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Pelanggaran Keras Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira, Terancam Sanksi Berat
Fakta di Balik Pelanggaran Keras Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira, Terancam Sanksi Berat

Pelanggaran keras itu mendapat banyak kecaman dari para penikmat sepak bola Indonesia

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Bangun Lapangan Sepak Bola dengan Standar Baik di Seluruh Indonesia
Prabowo Janji Bangun Lapangan Sepak Bola dengan Standar Baik di Seluruh Indonesia

TKN Prabowo Gibran menjamin bakal memajukan olahraga terutama sepak bola ke kancah dunia.

Baca Selengkapnya
Lolos ke 16 Besar Piala Asia, Momen Selebrasi Timnas Indonesia Ini Curi Perhatian
Lolos ke 16 Besar Piala Asia, Momen Selebrasi Timnas Indonesia Ini Curi Perhatian

Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik.

Baca Selengkapnya