Usai Vaksinasi, Apakah Cukup Aman untuk Berkumpul Lagi dengan Teman?
Merdeka.com - Janji bertemu dengan teman setelah vaksin merupakan salah satu hal yang banyak dilakukan pada saat ini. Dengan mulai dilakukannya vaksinasi bagi sejumlah masyarakat Indonesia, pertemuan dengan teman ini rasanya menjadi semakin dekat untuk terwujud.
Walau begitu, apakah benar-benar aman untuk bertemu dengan teman walau sudah sama-sama divaksinasi? Panduan terbaru dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatur sejumlah hal bagi mereka yang sudah mendapat vaksinasi.
Walau telah mendapat vaksin, namun Dr. Krystina Woods pakar epidemiologis dan pencegahan infeksi dari Mount Sinai West, New York City mengatakan bahwa sebaiknya tetap menggunakan masker ketika berada di dalam ruangan.
"Terdapat sejumlah imunitas yang mulai berkembang dua minggu setelah diberikan, namun sebaiknya pastikan untuk menunggu empat minggu ketika sudah benar-benar terlindungi," terang Woods.
Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Berkunjung
Walau CDC sudah mengungkap bahwa sudah aman untuk menemui di dalam ruangan tanpa masker untuk mereka yang sudah divaksinasi, namun tetap terdapat sejumlah hal untuk dipertimbangkan. Pertama adalah apakah teman yang kamu kunjungi memiliki penyakit bawaan yang bisa mengancammu.
"Jika kondisinya seperti ini, sebaiknya kamu lebih berhati-hati," terang Dr. Jill Foster, spesialis penyakit infeksi anak-anak di University of Minnesota Medical School.
"Namun jika kamu dan temanmu sama-sama sehat dan sudah divaksinasi serta kalian berkumpul di tempat dengan ventilasi cukup dalam waktu singkat untuk sekadar ngopi, maka kamu boleh mencopot maskermu," sambungnya.
CDC mengatakan bahwa cukup aman bagi mereka yang sudah divaksinasi untuk mengunjungi orang yang belum divaksin. Mereka juga dibolehkan tidak memakai masker terutama ketika berada di lingkungan dengan risiko COVID-19 yang rendah.
Cara Bertemu yang Aman
Cara paling aman untuk bertemu teman yang belum menerima vaksinasi adalah dengan tetap memakai masker. Selain itu, usahakan tetap berada di luar ruangan.
"Sebaiknya lakukan sambil berjalan," saran Foster.
Selain itu, juga jangan lengah dan menurunkan kewaspadaan walau telah divaksin. Pasalnya, mereka yang sudah mendapat vaksinasi juga tetap rentan terpapar COVID-19.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaJaga selalu kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi-infeksi ini.
Baca Selengkapnya