Pengobatan baru untuk wanita yang menderita disfungsi seksual
Merdeka.com - Selama ini, pria yang mengalami gangguan disfungsi seksual biasanya akan memilih untuk mengonsumsi Viagra demi mengatasi masalahnya. Namun jika wanita yang mengalami, apa yang harus dilakukan?
Para peneliti memang tengah mengembangkan Viagra untuk wanita. Namun wanita sampai saat ini hanya memiliki sedikit pilihan untuk mengatasi masalah tersebut.
Sebagaimana dilansir dari FoxNews, sekitar 43 persen wanita menderita disfungsi seksual. Sayangnya, tidak semua wanita itu mau berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalahnya.
Kabar baiknya, beberapa wanita asal Amerika kini memilih untuk melakukan prosedur khusus demi memerangi disfungsi seksual yang dialami. Adalah O-Shot, suntikan yang mengandung platelet-rich plasma (PRP) yang bersumber dari darah diri sendiri yang ketika diaktifkan akan mampu memperbaiki jaringan organ seksual yang rusak.
Terapi PRP sebenarnya bukan hal baru di dunia kedokteran. Namun tidak semua orang, khususnya wanita mengetahui tentang terapi ini.
Cara kerja suntikan O-Shot adalah mengirim PRP pada lokasi tertentu dalam tubuh. PRP kemudian meremajakan 'sistem orgasme' dengan merangsang sel-sel induk yang ditemukan dalam jaringan. Pembuluh darah baru dan sel-sel sensorik terbentuk kemudian bekerja untuk meningkatkan fungsi dan meningkatkan sensitivitas seksual.
Prosedur terapi PRP pun hanya menghabiskan waktu 15 menit. Setidaknya setelah tiga minggu, penderita disfungsi seksual akan mengalami peningkatan gairah di atas ranjang.
Selain wanita, ada pula Priapus Shot yang dikhususkan bagi pria jika mengalami disfungsi seksual juga.
Meskipun demikian, gaya hidup sehat seperti diet dan olahraga tetap menjadi faktor utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan seksual.
Baca juga:Ketahui 5 waktu terbaik untuk berolahragaMenjadi sukarelawan mampu memperpanjang usia?6 Kebiasaan makan ini bikin kulit sehat!Jenis-jenis sakit perut dan cara mengatasinyaKurangi kalori dengan batasi minyak saat memasak
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaMasalah kulit akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Maka dari itu, gunakan bedak yang tepat, berikut rekomendasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wewangian dan deterjen yang menempel di pakaian terutama di area intim bisa menjadi penyebab masalah seperti iritasi dan gatal.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaPria cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak karena tingginya jumlah kolagen pada lapisan kulit bagian tengah (dermis) dibandingkan dengan wanita.
Baca SelengkapnyaGairah seksual yang menurun pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi hormon, efek samping pil kontrasepsi, kurang tidur & kelelahan.
Baca SelengkapnyaRadang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Baca SelengkapnyaTingkat testosteron yang seimbang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya