Mengatur Kegiatan bagi Penyitas Covid-19 saat Mengalami "long Covid-19"
Merdeka.com - dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD. yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam menyarankan bagi penyintas COVID-19 yang mengalami long COVID-19, untuk berhati-hati dalam berkegiatan sehari-hari.
Seperti dikutip dari antaranews.com, long COVID-19 adalah kondisi saat seseorang masih merasakan gejala meski sudah dinyatakan negatif dari COVID-19, diantaranya seperti gangguan pernafasan dan gangguan penciuman atau anosmia. Untuk itu, penanganan long COVID-19 tidak sama bagi setiap individu beserta gejalanya.
“Meskipun gejala long COVID-19 ini bisa diatasi secara medis, pasien COVID-19 tetap perlu selalu waspada. Apabila mengalami long COVID-19, pasien harus lebih hati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun bukan berarti berhenti sepenuhnya,” jelas dr. Jeffri.
Pasien long COVID-19 perlu mengatur kegiatan agar tidak terlalu kelelahan, melakukan kegiatan sesuai kemampuan secara teratur, termasuk aktivitas fisik agar otot-otot tetap bekerja.
Menurut WHO, kebanyakan kasus infeksi COVID-19 akan pulih dan kembali sehat dalam beberapa minggu. Namun ada juga kasus yang menunjukkan keberlangsungan gejala lebih lama bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif. Inilah yang kemudian disebut dengan long COVID-19. Dan meskipun pada tahap ini pasien tidak menularkan virus, beberapa dari mereka bisa saja mengalami komplikasi medis yang mungkin mengakibatkan efek kesehatan yang berkepanjangan.
Selain fisik, long COVID-19 juga diketahui dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Karena itu menjadi penting untuk memperhatikan kesehatan mental di tengah upaya sembuh dari long COVID-19. Keberadaan support system yang mendukung pasien untuk bisa pulih tentu akan sangat membantu proses penyembuhan. Sebab dalam praktiknya, akan ada hari-hari dimana gejala terasa lebih berat dibanding hari lainnya. Oleh karenanya, keluarga yang suportif akan berkontribusi besar dalam kesembuhan pasien long COVID-19.
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya