Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasangan lesbi ternyata lebih sering orgasme!

Pasangan lesbi ternyata lebih sering orgasme! Ilustrasi LGBT. ©Shutterstock.com/Smit

Merdeka.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine mengungkap hasil yang mengejutkan terkait dengan orgasme dan orientasi seks. Penelitian ini menemukan bahwa pasangan lesbian lebih sukses dalam mencapai orgasme dibandingkan dengan pasangan heteroseksual atau orang biseksual.

Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 6.151 orang dewasa di Amerika Serikat. Peneliti mengamati gender, orientasi seksual, dan prosentase orgasme yang mereka rasakan saat bercinta. Hasil penelitian ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan, karena kebanyakan memberikan hasil yang baik meski orientasi seksual mereka berbeda.

Pria heteroseksual mengaku mencapai klimaks 85,5 persen sementara pria homoseksual tak begitu jauh di bawahnya yaitu 84,7 persen. Sementara pria biseksual mengaku mencapai klimaks 77,6 persen ketika bercinta. Pada pria, tampaknya orientasi seksual tak berdampak terlalu banyak pada kemungkinan klimaks yang mereka alami.

Namun pada wanita, orientasi seksual ternyata memberikan perbedaan yang cukup besar. Wanita heteroseksual mengaku mencapai klimaks 61,6 persen saat bercinta sementara wanita lesbian mencapai klimaks 74,7 persen. Wanita biseksual lebih sedikit lagi yaitu 58 persen mencapai klimaks saat bercinta, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (19/08).

Peneliti berasumsi bahwa perbedaan ini disebabkan oleh adanya perilaku di atas ranjang dan biologi. Menurut peneliti Elisabeth Lloyd, Ph.D, pasangan heteroseksual terlalu fokus pada penetrasi untuk mendapatkan orgasme, bukan pada foreplay. Padahal foreplay justru lebih memungkinkan bagi wanita untuk mendapatkan orgasme.

"Kita tahu bahwa semakin jauh klitoris wanita dengan vaginanya, maka semakin kecil kemungkinannya untuk merasakan orgasme saat penetrasi" ungkap Lloyd. Menurutnya, pasangan heteroseksual harus lebih sering melakukan foreplay dan rangsangan pada klitoris untuk mendapatkan lebih banyak orgasme.

Karena pasangan lesbi tak mungkin melakukan penetrasi, mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan rangsangan manual pada klitoris dengan seks oral atau dengan tangan, sehingga lebih berkemungkinan untuk mengalami orgasme. Hasil penelitian ini bukan berarti wanita harus mencari kepuasan orgasme dengan wanita lain, karena ini tak disebabkan oleh orientasi seksual. Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa pasangan heteroseksual harus lebih banyak melakukan eksplorasi, foreplay, dan rangsangan pada klitoris agar bisa mencapai orgasme lebih sering.

(mdk/kun)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Cepat Mengalami Orgasme saat Berhubungan, Capai Kepuasan Maksimal dalam Waktu Sekejap

Cara Cepat Mengalami Orgasme saat Berhubungan, Capai Kepuasan Maksimal dalam Waktu Sekejap

Salah satu tujuan dalam berhubungan badan adalah untuk memperoleh orgasme. Ketahui sejumlah cara agar orgasme bisa terjadi dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya
7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Usai Mengalami Orgasme

7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Usai Mengalami Orgasme

Usai seseorang mengalami orgasme, terdapat sejumlah hal yang biasanya dialami dan ditunjukkan oleh tubuh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Femisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Segelas Susu yang Kita Konsumsi Ternyata Bisa Pengaruhi Hasrat Seksual

Segelas Susu yang Kita Konsumsi Ternyata Bisa Pengaruhi Hasrat Seksual

Konsumsi susu yang kita lakukan bisa memengaruhi banyak hal di dalam tubuh kita termasuk pada hasrat seksual kita.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Sulit Konsentrasi, Salah Satunya Kurang Olahraga

6 Penyebab Sulit Konsentrasi, Salah Satunya Kurang Olahraga

Sulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Bisa Bangkitkan Gairah Seksual Pasangan, Harganya Murah dan Mudah Didapat

8 Makanan yang Bisa Bangkitkan Gairah Seksual Pasangan, Harganya Murah dan Mudah Didapat

Gairah seksual yang menurun pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi hormon, efek samping pil kontrasepsi, kurang tidur & kelelahan.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.

Baca Selengkapnya
Mengapa Berhubungan Intim Begitu Nikmat? Inilah Alasan dan Cara Menciptakannya

Mengapa Berhubungan Intim Begitu Nikmat? Inilah Alasan dan Cara Menciptakannya

Berhubungan intim memberikan kenikmatan karena tubuh Anda merespons secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual.

Baca Selengkapnya