Merdeka.com - Bagi beberapa orang, menjalani pemeriksaan kolonoskopi untuk mendeteksi gejala kanker usus besar adalah hal yang sangat tidak menyenangkan. Bahkan kebanyakan orang sengaja menghindari kolonoskopi, padahal tes tersebut dinilai paling ampuh dalam mendeteksi penyakit kanker usus besar, sehingga pasien menerima perawatan yang lebih dini.
Kolonoskopi adalah suatu prosedur kesehatan yang dilakukan dokter dengan memasukkan suatu tabung panjang penglihat yang lentur ke dalam rektum dan memeriksa bagian dalam usus besar. Biasanya, sebelum melakukan proses ini, pasien diminta mengonsumsi laksatif. Laksatif sendiri merupakan obat 'pembersih' usus. Sehingga saat pemeriksaan, hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal.
Proses kolonoskopi cukup menyakitkan. Selain itu, meminum laksatif sangat tidak nyaman. Maka dari itu banyak pasien yang tidak menyukainya. Namun kini para ahli menyebutkan ada metode terbaru dalam mendeteksi kanker usus besar tanpa meminum laksatif, yaitu kolonoskopi virtual.
Para ahli dari Massachusetts General Hospital di Boston menyebutkan bahwa mereka telah mengembangkan metode ini tanpa mengurangi keefektifan kolonoskopi itu sendiri. Studi yang telah dilaporkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine ini pun telah membuktikan bahwa polip penyebab kanker usus besar yang ditemukan melalui kolonoskopi virtual sama efektifnya dengan tes biasa.
"Kita mengetahui kolonoskopi mampu menyelamatkan nyawa pasien, namun tidak banyak orang mau melakukannya, karena rasa tidak nyaman dan perintah meminum laksatif," tutur Dr. Michael Zalis dari Massachusetts General Hospital, seperti yang dikutip dari CBS News (16/05).
Kolonoskopi virtual disebut juga dengan CT colonography, yang melibatkan proses pemasukan udara ke dalam usus besar untuk memperluas kondisi usus saat komputer mengambil gambar 3D dari usus besar pasien. Namun pemeriksaan ini pun membutuhkan puasa semalam dan obat pencahar beberapa jam sebelumnya agar usus terlihat bersih dan dokter mampu melihat jelas bagian usus besar. Beberapa pasien yang terlibat dalam studi ini mengaku baik-baik saja, namun berasa sedikit kembung karena udara yang dipompa dalam usus besar mereka.
Dengan adanya metode kolonoskopi virtual ini, para ahli medis berharap bahwa semakin banyak orang yang tidak menghindari pemeriksaan yang sangat bermanfaat ini.
[riz]Jalani Diet Tanpa Pengetahuan yang Benar Justru Bisa Berbahaya
Sekitar 1 Jam yang lalu5 Tips yang Bisa Dilakukan saat Sahur agar Tubuh Tetap Bertenaga
Sekitar 4 Jam yang lalu9 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan ketika Perut Kosong dan Sangat Lapar
Sekitar 15 Jam yang laluPerhatikan Risiko bagi Penderita Diabetes Sebelum Mulai Berpuasa
Sekitar 18 Jam yang laluCara Mengobati dan Mencegah Terjadinya Fisura Ani yang Menyakitkan
Sekitar 21 Jam yang laluMasker Tetap Disarankan untuk Digunakan saat Salat Tarawih
Sekitar 1 Hari yang lalu7 Cara Mudah agar Lebih Mudah Terbangun untuk Sahur
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Hal yang Menyebabkan Kamu Terus Bersendawa Tak Terkendali
Sekitar 1 Hari yang laluBisa Dialami Anak, Orangtua Perlu Tahu Penyakit Jantung Rematik
Sekitar 1 Hari yang laluMengurangi Penggunaan Media Sosial 15 Menit Sehari Bisa Bantu Tingkatkan Kesehatan
Sekitar 1 Hari yang laluPerhatikan Asupan Gizi ketika Sahur dan Tidak Asal untuk Kenyang Saja
Sekitar 2 Hari yang lalu6 Kebiasaan Buruk ketika Sarapan yang Ternyata Bisa Memperlambat Metabolisme
Sekitar 2 Hari yang lalu4 Kebiasaan yang Bisa Picu Penyakit Jantung Pada Orang Muda, Sadari Mulai Sekarang
Sekitar 2 Hari yang laluSering Dipikir Sehat, 5 Cemilan Ini Sebaiknya Dihindari ketika Diet
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 18 Menit yang laluMomen 2 Jenderal Polisi Latihan Menembak Bareng, Dua-duanya Angkatan Kapolri di Akpol
Sekitar 33 Menit yang laluPolisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut
Sekitar 37 Menit yang laluPesan Religius Irjen Polri Lulusan Terbaik ke Anggota 'Ngejar Dunia Tak Ada Habisnya'
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Ramadan Datang, Aidil Sharin Pastikan Aktivitas Persikabo 1973 Berjalan Normal
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Arema FC Hadapi Borneo FC Modal Kekompakan Tim
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami