Merdeka.com - Beragamnya jenis virus di dunia menyebabkan manusia mencari cara untuk mengalahkan atau jadi kebal darinya. Pada sejumlah vaksin ini, dibutuhkan cukup waktu hingga penemuannya dan bisa digunakan oleh manusia.
Berikut berbagai jenis virus dan durasi penemuannya vaksinnya seperti dijelaskan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS DTM&H DTCE di bawah ini:
Virus-virus tersebut yakni yellow fever virus, polio, measles, HSV, influenza, RSV, dengue virus, Hepatitis B, Rotavirus, Hepatitis A, HPV, HIV, dan HCV.
-Yellow fever virus (demam kuning) adalah penyakit yang disebabkan virus (flavivirus) dengan perantara nyamuk. Penyakit ini ditemukan pada tahun 1900 dan pada 1935 vaksinnya baru bisa digunakan oleh manusia. Dengan kata lain membutuhkan 35 tahun untuk menemukan vaksin penyakit tersebut.
-Polio ditemukan pada 1909 dan vaksinnya baru bisa digunakan oleh manusia pada 1954 sehingga butuh 45 tahun untuk menemukan vaksin polio.
-Measles (campak) biasanya menyerang anak-anak dan ditemukan pada 1911. Sedang vaksinnya baru bisa digunakan pada 1957 sehingga waktu yang dihabiskan untuk penemuan vaksin ini adalah 46 tahun.
-HSV (Herpes simplex virus) ditemukan pada 1919 dengan gejala kulit melepuh. Lebih dari 96 tahun vaksinnya belum ditemukan hingga kini.
-Influenza (flu) ditemukan pada 1933, butuh waktu 12 tahun untuk menemukan vaksinnya. Pada 1945 vaksin influenza dapat digunakan oleh manusia.
-RSV (respiratory syncytial virus) yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan ditemukan pada 1956. Hingga kini (lebih dari 59 tahun) vaksinnya belum ditemukan.
-Dengue virus adalah virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan subtropis. Virus ini ditemukan pada 1960 dan vaksinnya baru ditemukan pada 2019. Dengan kata lain butuh waktu 59 tahun untuk menemukan vaksin tersebut.
-Hepatitis B adalah virus yang menyebabkan perdagangan organ hati atau disebut juga penyakit hepatitis b. Virus ini ditemukan pada 1967 dan butuh 17 tahun untuk menemukan vaksinnya, tepatnya pada 1984.
Advertisement
-Rotavirus adalah virus yang sering menyebabkan diare pada bayi dan anak-anak. Virus ini ditemukan pada 1973. Vaksin virus ini baru ditemukan pada 1998 atau 25 tahun setelah virusnya ditemukan.
-Hepatitis A adalah virus yang menyebabkan infeksi hati yang disebut juga penyakit hepatitis a. Virus ini baru ditemukan pada 1973 dan vaksinnya ditemukan pada 1995 atau 22 tahun setelahnya.
-HPV (human papillomavirus) adalah virus yang dapat menyebabkan kutil di beberapa bagian tubuh manusia. Virus ini ditemukan pada 1974 dan vaksinnya ditemukan pada 2007 atau 33 tahun setelah kasus pertama.
-HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem imun manusia, biasanya disebabkan seks bebas. Virus ini ditemukan pada 1983 dan lebih dari 32 tahun hingga kini vaksinnya belum ditemukan.
-HCV adalah infeksi virus yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan (hepatitis C). Virus ini ditemukan pada 1989 dan vaksinnya belum ditemukan hingga lebih dari 26 tahun.
Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori
Sumber: Liputan6.com [RWP]
Baca juga:
Vaksin COVID-19 Butuh Disuntikkan Dua Kali, Jangan Lengah Usai Vaksinasi Pertama
Ini Penyebab Mengapa Penyintas COVID-19 Masih Belum Bisa dapatkan Vaksin
Alasan Mengapa Tetap Perlu Menggunakan Masker Walau Sudah Divaksinasi
Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua Agar Anak Tetap Aktif Walau di Rumah Saja
Menurunnya Kepatuhan Protokol Kesehatan Mungkin Disebabkan Pandemic Fatigue
7 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kekurangan Kalsium
Sekitar 2 Jam yang laluIni Penyebab Kenapa Ibu Hamil sering Ngidam Makanan Asam
Sekitar 13 Jam yang laluSambut HUT RI ke-77, Yuk Merdeka dari Masalah Gigi Berlubang Sekarang Juga
Sekitar 18 Jam yang laluTidur Tanpa Melepas Bra, Apa Dampaknya untuk Payudara?
Sekitar 19 Jam yang laluSehatkan Indonesia! SOBAT Fest Bikin Terobosan Senam Pernafasan di 77 Kota
Sekitar 21 Jam yang lalu4 Manfaat Naik Turun Tangga Bagi Kesehatan, Mudah Dilakukan di Rumah
Sekitar 1 Hari yang laluSederet Masalah Kesehatan yang Bisa Dialami Ketika Keseringan Makan Tengah Malam
Sekitar 1 Hari yang laluBercinta Lebih dari Sekali dalam Sehari, Apa Sih Manfaatnya?
Sekitar 1 Hari yang lalu4 Buah dan Sayur yang Baik untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes
Sekitar 2 Hari yang laluBayi Menangis ketika Orangtua Menjauh, Kenali Terjadinya Separation Anxiety
Sekitar 2 Hari yang laluMemberi ASI Lebih dari 2 Tahun, Adakah Dampak Negatif yang Muncul?
Sekitar 2 Hari yang laluKenali Bahaya yang Mengancam dari Kebiasaan Mencabuti Bulu Hidung
Sekitar 2 Hari yang laluMenurut Dokter Boyke, Ini Titik G-spot Wanita yang Perlu Diketahui Pria
Sekitar 2 Hari yang laluTelinga Sering Terasa Gatal? Jangan Disepelekan, Mungkin Ini Penyebabnya
Sekitar 3 Hari yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 17 Jam yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 1 Hari yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 1 Hari yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 2 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 7 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 14 Jam yang laluHasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diumumkan Pekan Depan
Sekitar 22 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 2 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 7 Jam yang lalu770 Nyala Lilin untuk Brigadir J
Sekitar 10 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 14 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 2 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 7 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 14 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluDuel Pemain Asing PSIS Vs Persik di BRI Liga 1: Cantillana dan Renan Jadi Kunci
Sekitar 13 Menit yang laluBRI Liga 1: Jelang Hadapi PSIS, Persik Bangkit atau Malah Makin Terjepit?
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami