Kenali 4 jenis infeksi telinga yang berpotensi sebabkan tuli
Merdeka.com - Infeksi telinga kadang-kadang dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau reversibel. Kondisi ini umumnya terjadi karena infeksi memblokir suara yang melalui saluran telinga atau ketika melalui telinga tengah menuju telinga bagian dalam. Kondisi semacam itu dikenal sebagai gangguan pendengaran konduktif. Suara yang masuk ke telinga mungkin akan terdengar tidak jelas atau seperti bunyi teredam. Nah, berikut adalah beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau reversibel, seperti dilansir WebMD.
1. Peradangan atau infeksi pada saluran telinga (otitis externa)Kondisi ini sering disebut dengan istilah "telinga perenang", meskipun air yang terjebak di dalam telinga bukan menjadi satu-satunya penyebab dari infeksi ini.
Peradangan, pembengkakan, atau penumpukan (eksudat) dalam saluran telinga dapat menghalangi suara ke telinga tengah. Pendengaran biasanya akan kembali setelah infeksi sembuh.
2. Infeksi telinga tengah (otitis media)Pembengkakan dan nanah dapat menghalangi suara untuk bergerak ke telinga bagian dalam. Pendengaran biasanya kembali sendiri setelah infeksi hilang. Namun, infeksi telinga tengah yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen pada struktur telinga tengah yang menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Untungnya itu sangat jarang terjadi.
3. Cairan di ruang belakang gendang telinga (otitis media dengan efusi)Kondisi ini dapat terjadi dengan atau tanpa infeksi. Penumpukan cairan di ruang belakang gendang telinga dapat mendistorsi suara atau memblokir telinga bagian dalam. Cairan di belakang gendang telinga biasanya akan hilang sendiri, meskipun gendang telinga bisa rusak jika cairan di telinga tengah terkena infeksi.
4. Infeksi virus pada koklea (organ sensorik utama pendengaran)Infeksi virus pada koklea menyebabkan gangguan pendengaran tiba-tiba. Virus yang menyebabkan jenis gangguan pendengaran ini diperkirakan sama dengan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas seperti flu atau pilek. Dalam beberapa kasus, pendengaran mungkin akan kembali sepenuhnya, mungkin kembali sebagian, atau mungkin benar-benar hilang.
Inilah beberapa jenis infeksi telinga yang sebabkan gangguan pendengaran sementara. Namun bila tidak ditangani dengan baik, infeksi di atas juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada pendengaranmu.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaga selalu kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi-infeksi ini.
Baca SelengkapnyaKondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telinga bengkak adalah kondisi di mana bagian telinga mengalami pembengkakan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaCek terlebih dulu, sudahkah kamu membersihkan telinga dengan benar?
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaGendang telinga pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau masuknya benda asing ke telinga.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca Selengkapnya