Kasus Covid-19 Mulai Melandai, Namun Tak Boleh Lengah
Merdeka.com - Dalam satu bulan terakir, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia terbilang terkendali. Agka pertambahan kasus tak pernah menyentuh angka 5 digit tiap harinya di skala nasional. Meski kondisi sudah mulai terkendali, namun Anda tak boleh lengah agar tak terpapar Covid-19.
Hal ini disampaikan Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD pada virtual calss Liputan6.com, Rabu (29/9). Dr. Dirga menyebutkan jika situasi di lapangan kini mulai terkendali dan tingkat keterisian bed ICU pasien Covid-19 juga menurun drastis.
Ini kita syukuri, tapi tetap kita tidak boleh lengah karena kita belum tahu ke depan ada apa. Mengingat, mobilisasi mulai meningkat, orang-orang mulai wisata ke sana ke mari. Intinya kita bersyukur tapi tidak boleh kebablasan tetap waspada,” ungkapnya.
Dirga menambahkan, walau kasus tengah melandai namun kemungkinan lonjakan baru masih bisa terjadi. Walaupun Indonesia dan dunia sudah masuk ke tahun kedua pandemi, lanjutnya, tapi tetap masih banyak sekali hal-hal tentang COVID-19 yang belum diketahui.
“Tentang perangai dari virusnya, pola penularan, pola penyebaran, belum lagi kalau kita bicara tentang hadirnya varian-varian baru nanti.” ujar dr. Dirga.
Menurut Dirga, ancaman varian baru masih bisa terjadi setelah varian-varian yang sudah ada saat ini.
“Katakan lah kita sekarang sudah ‘selesai’ dengan varian Delta setelah kita dihantam sebegitu hebat, tapi kan selalu ada kemungkinan timbulnya varian baru atau yang lain.”
Oleh karena itu, lanjutnya, tiada lain tiada bukan masyarakat perlu waspada. Artinya, waspada itu bukan panik, masyarakat bisa mulai beraktivitas pelan-pelan seperti biasa, relaksasi, tapi terukur dan mengikuti protokol kesehatan.
“Kita boleh relaksasi, ini waktunya, tapi semuanya harus terukur dan mengikuti protokol kesehatan dan jangan lupa untuk vaksinasi,” pungkasnya.
Untuk itu, meski level PPKM di banyak daerah di Indonesia mulai menurun, Anda dan keluarga harus tetap waspada dengan tetap jaga jarak, selalu mencuci tangan, dan jangan lupa memakai masker kala bepergian atau keluar rumah.
Sumber: Liputan6.comReporter: Ade Nasihudin Al Ansori
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya