Merdeka.com - Rasa gatal yang mendera akibat ketombe memang kerap bikin tak nyaman. Apalagi jika munculnya saat momen-momen krusial seperti di tengah kerja atau bertemu klien misalnya, tentu hal tersebut bakal sangat mengganggu. Padahal, sudah menggunakan shampo anti ketombe, tetapi nyatanya keinginan untuk garuk-garuk kepala ini kadang masih ada saja.
Bisa jadi, shampo untuk ketombe tersebut kurang tepat, baik secara komposisi maupun cara penggunaan, sehingga hasilnya kurang maksimal. Terlebih, masing-masing shampo penghilang ketombe ini hadir dengan formula yang berbeda-beda, sehingga satu sama lain belum tentu punya manfaat yang sama.
Oleh karena itu, supaya shampo untuk ketombe yang dipilih hasilnya sesuai harapan, perhatikan beberapa cara memilih shampo anti ketombe yang tepat berikut ini.
Sebelum membeli shampo penghilang ketombe, perhatikan lebih dulu penyebab, kandungan hingga jenis rambut yang dimiliki. Beberapa bahan kimia yang paling sering digunakan di dalam shampo untuk ketombe, antara lain zinc, selenium sulfida, asam salisilat, serta sulfur atau belerang.
Sesudah itu, pastikan apakah shampo tersebut bisa mengatasi keluarnya serpihan sel kulit mati dan tidak akan menimbulkan masalah rambut lain, saat memilih shampo penghilang ketombe. Selain itu, jangan menggunakan produk shampo secara berlebihan, karena dapat membuat ketombe semakin parah. Malah yang ada rambut berisiko semakin rusak.
Salah satu penyebab munculnya ketombe yang paling sering terjadi adalah dermatitis seboroik. Penyakit kulit ini dianggap sebagai bentuk dermatitis kronis atau jangka panjang pada kulit kepala. Masalah kulit ini disebut juga dengan istilah eksim seboroik atau cradle cap.
Di samping dapat menyebabkan kulit kepala memerah dan mengalami ruam dengan bercak bersisik yang terasa gatal, penyakit ini juga dapat membuat kulit kepala mengering, mengelupas hingga memunculkan ketombe yang membandel. Masalah kulit ini berhubungan dengan jamur.
Hanya saja, jamur di kepala setiap orang berbeda-beda. Sementara itu, kebanyakan shampo anti ketombe diformulasikan dengan zat anti jamur, seperti pyrithione zinc, natrium xylenesulfonate, dimetikon dan zinc karbonat. Zat-zat tersebut berpotensi mengatasi masalah jamur di kulit kepala yang bisa memicu ketombe. Jadi, saat membelinya, pastikan ada zat-zat tersebut.
Advertisement
Tak hanya makanan organik yang tengah menjadi tren di kalangan pegiat hidup sehat, tetapi kini juga banyak bermunculan produk shampo penghilang ketombe yang menggunakan bahan-bahan alami sekaligus organik. Produk satu ini bisa diutamakan saat membeli, terutama jika memang kurang suka atau cocok pakai produk yang menggunakan bahan kimia untuk rambut.
Khusus produk shampo organik, biasanya menggunakan bahan kimia alami yang berasal dari minyak pohon teh. Bahan tersebut kerap dipilih sebagai komposisi utama untuk menghilangkan ketombe. Di samping itu, shampo organik juga menggunakan banyak minyak dan ekstrak penting untuk mengatasi dan membersihkan ketombe, sekaligus melembapkan kulit kepala.
Adapun produk shampo untuk ketombe organik ini biasanya menggunakan bahan-bahan yang berasal dari beberapa tanaman berkhasiat, seperti minyak tanaman jojoba, geranium dan argan; teh hijau, lidah buaya, minyak kelapa serta chamomile. Bila cocok, shampo tersebut efektif digunakan untuk menghilangkan ketombe, tanpa merusak rambut.
Umumnya, shampo yang mengandung asam salisilat dapat membantu mengatasi ketombe. Akan tetapi, jika digunakan setiap hari, maka dapat menyebabkan terjadinya iritasi. Imbasnya, alih-alih ketombe berkurang, justru jumlahnya malah semakin banyak.
Oleh sebab itu, jika memilih produk shampo untuk ketombe dengan bahan satu ini, pastikan untuk menggunakan pelembap khusus juga. Pelembap yang memang diperuntukkan mengatasi ketombe. Tujuannya agar iritasi yang terjadi dapat berkurang atau bahkan dihindari.
Hanya saja, untuk menemukan produk shampo yang tepat, biasanya butuh waktu. Untuk mendapatkannya bisa mencoba shampo ini selama beberapa minggu. Walau tertulis dalam produk kemasannya shampo tersebut ampuh menumpas ketombe, tetapi reaksinya pada setiap orang biasanya berbeda-beda.
Setelah menemukan produk shampo penghilang ketombe yang tepat, hal selanjutnya yang perlu dipahami adalah cara penggunaannya sendiri, terutama saat keramas. Banyaknya intensitas keramas setiap orang amat bergantung pada usia, panjang rambut, tipe rambut seperti ikal, lurus atau keriting; serta jenis aktivitas yang dilakukan setiap hari.
Beberapa faktor tersebut amat menentukan berapa kali keramas setiap minggu. Normalnya, keramas cukup dilakukan selama 2 kali dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan minyak alami pada kulit kepala, sehingga rambut tak sampai kering atau bahkan mengalami kerusakan. Yang pasti berapapun durasinya, entah seminggu dua kali atau seminggu tiga kali, lakukan secara rutin. Dengan begitu ketombe tak gampang muncul di kulit kepala.
Adapun ketombe ini sendiri merupakan kondisi pengelupasan kulit kepala, sehingga keluar serpihan kulit mati yang berminyak maupun kering. Jika kondisinya amat parah, ketombe juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Kebiasaan keramas secara rutin dapat mencegah terjadinya hal buruk tersebut.
Yang jelas, ketika melihat ada tanda-tanda ketombe muncul di kepala, segeralah untuk ganti shampo anti ketombe, karena bisa jadi sudah lama dan tidak efektif lagi. Kemudian, periksa kemasannya, terutama tentang cara pakai shampo, karena ingatlah pemakaiannya setiap produk berbeda-beda. Gosoklah kulit kepala saat keramas sebagaimana petunjuk penggunaan.
Setelah itu, bilas kulit kepala sampai tak meninggalkan busa shampo sama sekali. Membilas shampo saat keramas sampai bersih bermanfaat untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit kepala. Apabila masalah ketombe sudah membaik, mulai kurangi intensitas penggunaan produk shampo untuk ketombe ini. Biar minyak alami rambut bekerja, agar kesehatan rambut kembali didapatkan.
Advertisement
Jika rambut sedang berketombe, sebaiknya juga menghindari beberapa makanan. Hal ini karena makanan-makanan ini dapat membuat rambut berketombe semakin parah. Pertama adalah makanan pedas. Makanan satu ini mudah memicu keringat berlebih saat dikonsumsi. Minyak dan keringat akibat rasa pedas yang muncul di kulit kepala dapat menumpuk di sana, dan dapat berubah menjadi ketombe.
Kedua adalah gorengan. Selain berisiko meningkatkan kolesterol, gorengan juga dapat memicu produksi minyak berlebihan pada kulit kepala. Hal ini membuat kulit kepala menjadi tidak stabil, karena berganti-ganti dari lembap ke kering maupun sebaliknya. Hal inilah yang kemudian dapat memicu munculnya ketombe pada rambut.
Ketiga adalah produk olahan susu. Makanan seperti keju, yogurt, mentega hingga es krim sebaiknya dikurangi konsumsinya selama rambut berketombe. Hal ini karena makanan-makanan tersebut dibuat dari susu dan dapat mengurangi ketahanan kulit kepala. Imbasnya, ketombe justru lebih gampang muncul.
Keempat adalah makanan manis. Makanan dengan kadar gula tinggi tak hanya meningkatkan risiko gula darah, tetapi juga bisa membuat kondisi ketombe pada rambut semakin parah. Ini karena gula menyerap vitamin B yang menjadi komponen utama penangkal munculnya ketombe. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis juga dapat menurunkan kadar vitamin C dan E dalam tubuh.
Kelima adalah makanan panas. Menyantap hidangan panas memang kadang terasa lebih nikmat. Namun, ketahuilah suhu tubuh akan meningkat dan melakukan penyesuaian yang memengaruhi kondisi kulit dan rambut ketika menyantap makanan panas-panas. Hal tersebut ditengarai juga dapat memperparah rambut berketombe pada kulit kepala.
Sebaliknya, saat rambut berketombe, sebaiknya mengonsumsi beberapa makanan sehat. Misalnya saja buah dan sayuran. Kedua makanan tersebut kaya nutrisi dan serat. Selain itu, konsumsilah beberapa makanan yang mengandung banyak lemak sehat, seperti salmon, ikan tuna, selai kacang, biji rami, minyak zaitun ekstra virgin, minyak kanola, alpukat, kenari dan juga telur.
Kandungan lemak sehat dalam makanan-makanan tersebut memiliki peran penting dalam menjaga fungsi dan penampilan kulit normal. Lemak sehat ini juga dapat berperan sebagai zat anti inflamasi, sehingga dapat mengurangi iritasi pada kulit kepala akibat ketombe.
Makanan lain yang baik dikonsumsi untuk mengurangi ketombe pada kulit kepala adalah makanan yang mengandung seng. Seperti diketahui, seng ini banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam produk shampo anti ketombe. Biar manfaatnya lebih maksimal, konsumsi juga makanan yang kaya zinc ini, seperti tiram, kepiting dan biji labu.
Konsumsi juga makanan yang juga banyak mengandung vitamin B, terutama vitamin B7 atau biotin. Kandungan tersebut diyakini dapat membantu menghilangkan ketombe. Selain itu, kekurangan vitamin B juga ditengarai sebagai salah satu penyebab mudahnya rambut berketombe. Beberapa makanan kaya biotin yang dapat dikonsumsi, antara lain telur, yogurt, tomat dan wortel.
Menariknya, ada kacang tanah dan cokelat hitam, yang tak hanya mengandung biotin, tetapi juga mengandung seng, sehingga dapat dimasukkan pula ke dalam makanan yang baik dikonsumsi sehari-hari agar rambut berketombe dapat berkurang.
Advertisement
Di samping lewat konsumsi makanan sehat serta penggunaan shampo anti ketombe, masalah rambut berketombe juga dapat dicegah dengan menerapkan beberapa gaya hidup sehat. Di antaranya dengan mencukup kebutuhan cairan harian sebanyak minimal 8 gelas sehari. Hal ini karena kondisi kulit kering lebih rentan mengalami ketombe. Dengan cukup minum air putih, rambut tak hanya tampak lebih indah dan sehat, tetapi juga dapat membantu meluruhkan kandungan toksin di dalam tubuh.
Selain itu, berolahragalah secara teratur. Pasalnya, olahraga dapat melancarkan peredaran darah ke semua bagian tubuh, termasuk kulit kepala. Semakin banyak oksigen yang terangkut ke kulit kepala, maka akan membuat kondisinya semakin lembap dan sehat. Kondisi tersebut dapat membuat kulit kepala terhindar dari masalah ketombe. Olahraga rutin juga dapat menghindari diri dari stres.
Seperti diketahui, stres dapat memperparah rambut berketombe. Stres yang terjadi berulang kali dapat menyebabkan kelelahan. Hal ini berarti pula dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Bahkan, stres berkepanjangan bisa menyebabkan ketombe akut. Penyebabnya karena hormon androgen meningkat saat stres, sehingga memicu produksi kelenjar minyak berlebih dan mengakibatkan munculnya ketombe. Oleh karena itu, jalan hidup secara seimbang, biar tak sampai mengalami stres berlebihan.
[tmi]4 Cara Ampuh Cegah Munculnya Bau Mulut saat Menjalani Puasa Ramadan
Sekitar 5 Jam yang laluBegini Cara Jaga Mulut Agar Tetap Segar ketika Berpuasa
Sekitar 8 Jam yang lalu6 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi pada Saat Perut Kosong
Sekitar 11 Jam yang laluJalani Diet Tanpa Pengetahuan yang Benar Justru Bisa Berbahaya
Sekitar 15 Jam yang lalu5 Tips yang Bisa Dilakukan saat Sahur agar Tubuh Tetap Bertenaga
Sekitar 18 Jam yang lalu9 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan ketika Perut Kosong dan Sangat Lapar
Sekitar 1 Hari yang laluPerhatikan Risiko bagi Penderita Diabetes Sebelum Mulai Berpuasa
Sekitar 1 Hari yang laluCara Mengobati dan Mencegah Terjadinya Fisura Ani yang Menyakitkan
Sekitar 1 Hari yang laluMasker Tetap Disarankan untuk Digunakan saat Salat Tarawih
Sekitar 1 Hari yang lalu7 Cara Mudah agar Lebih Mudah Terbangun untuk Sahur
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Hal yang Menyebabkan Kamu Terus Bersendawa Tak Terkendali
Sekitar 2 Hari yang laluBisa Dialami Anak, Orangtua Perlu Tahu Penyakit Jantung Rematik
Sekitar 2 Hari yang laluMengurangi Penggunaan Media Sosial 15 Menit Sehari Bisa Bantu Tingkatkan Kesehatan
Sekitar 2 Hari yang laluPerhatikan Asupan Gizi ketika Sahur dan Tidak Asal untuk Kenyang Saja
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Adu Jotos, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Brimob Senior Karena Hal Sepele
Sekitar 2 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 10 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 13 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: 6 Laga Tak Pernah Menang, Persebaya Wajib Kalahkan Persikabo
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Dedi Kusnandar Ingin Bawa Persib Raih Kemenangan Perdana di Awal Bulan Ramadan
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami