Aspirin bantu wanita tangkal kanker usus besar
Merdeka.com - Mengonsumsi aspirin dengan dosis rendah setiap dua hari sekali diketahui bisa menurunkan risiko kanker usus pada wanita, ungkap penelitian terbaru. Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 40.000 wanita berusia 45 tahun ke atas.
Namun efek aspirin tersebut tampaknya tak langsung muncul. Peneliti menemukan bahwa efek mulai terlihat setelah pemakaian selama 10 tahun.
"Setelah pengamatan selama 18 tahun, kami menemukan penurunan risiko kanker usus sebanyak 20 persen. Setelah diteliti selama rentang waktu 10 - 18 tahun, penurunannya bisa mencapai 42 persen" ungkap Nancy Cook, profesor dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School, seperti dilansir oleh US News (15/07).
Meski begitu, Cook menegaskan bahwa beberapa risiko terkait aspirin seperti pendarahan pada organ dalam juga harus diperhatikan. Selama ini aspirin diketahui memiliki efek protektif terhadap penyakit jantung, namun efek ini ternyata juga terlihat pada kanker usus dan rectum.
Peneliti tak menemukan adanya perbedaan terhadap risiko kematian akibat kanker. Meski penelitian ini hanya dilakukan pada wanita, namun Cook berpendapat bahwa hal ini juga berlaku pada wanita.
Untuk saat ini peneliti belum menyarankan konsumsi aspirin untuk menangkal kanker usus pada pasien. Sebelumnya peneliti akan mencari tahu cara mengurangi efek samping aspirin seperti pendarahan yang bisa berdampak serius.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Solusi untuk menjaga kolesterol tetap dalam batas normal tidak selalu harus rumit atau sulit diikuti. Sayur adalah contoh sederhananya.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 11 buah penurun kolesterol yang aman dan efektif yang bisa untuk dikonsumsi harian.
Baca SelengkapnyaDaripada memanfaatkan obat-obatan kimia untuk mengatasi asam urat, lebih bijaksana untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai tindakan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaDiteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.
Baca Selengkapnya