Follow
Profil
Rudolph Arthur Marcus
Rudolph Arthur Marcus merupakan seorang ahli kimia asal Kanada yang terkenal atas penemuan teori transfer elektron. Teori yang kemudian dinamai Teori Marcus ini jugalah yang kemudian mengantarkan ia untuk memperoleh Hadiah Nobel dalam bidang kimia pada tahun 1992. Ketertarikannya dalam bidang ilmu pengetahuan sudah dimulaisejak ia masih muda. Putra dari pasangan suami istri Esther Cohen dan Myer Marcus ini sangat tertarik dengan matematika ketika ia menempuh pendidikan di Baron Byng High School.
Marcus melanjutkan studinya di Universitas McGill yang kemudian belajar dibawah bimbingan Cyril Hinshelwood yang juga pernah mendapatkan Hadiah Nobel. Pada tahun 1943 ia mendapat gelar Sarjana Muda dalam bidang ilmu pengetahuan dari Universitas McGill dan 3 tahun setelahnya ia memperoleh gelar Doktoral. Ia sempat bekerja di University of North Carolina untuk riset pascadoktoral pada tahun 1949. Selama 13 tahun terhitung mulai tahun 1951 ia mengabdikan diri untuk Polytechnic Institute of New York University.
Pada tahun 1955 ia telah memulai penelitiannya pada transfer elektron yang memanfaatkan pengetahuannya dalam elektrostatis. Studinya berkutat dalam penelitian mengenai fungsi molekul pelarut untuk memecahkan laju reaksi. Ia mengambil kesimpulan bahwa karena pencocokan yang sedikit terjadi dalam struktur reaktan molekul dan molekul, elektron akan lebuh sulit untuk bergerak.
Marcus sempat bergabung dengan fakultas di Universitas Illinois pada tahun 1968, selama satu tahun terhitung mulai tahun 1976 ia menjadi Visiting Profesor di Universitas Oxford. Kekagumannya pada fotosintesis dan transfer elektron dimilai ketika ia berada di Munich. Elektron transfer itu sendiri merupakan salah satu dari bentuk reaksi kimia paling sederhana. Elektron transfer mungkin merupakan salah satu dari beberapa reaksi kimia yang paling dasar, tetapi tanpanya tidak akan ada kehidupan. Elektron transfer digunakan dalam semua fungsi pernapasan termasuk fotosintesis.
Teorinya mengungkap keterangan fenomena fotosintesis dan korosi. Teori ini juga memberikan banyak cara untuk beberapa program percobaan baru yang berkontribusi dalam semua cabang ilmu kimia.
Riset dan analisis: Riska T. W.