Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

John Fobes Nash, Jr.

Profil John Fobes Nash, Jr. | Merdeka.com

John Forbes Nash, Jr. adalah seorang matematikawan dari negara Amerika Serikat yang ahli dalam bidang teori permainan dan geometri diferensial. Nash lahir dari ayah seorang teknisi elektronik dan ibu seorang guru bahasa Inggris dan bahasa Latin di sebuah sekolah menengah di Virginia. Nash tumbuh dalam sebuah keluarga yang bahagia dan mendidik dia untuk menjadi seorang yang jenius. Sejak kecil, dia lebih suka belajar dan bermain sendiri. Ayahnya menuntutnya untuk belajar sains dan memastikan Nash menerima pendidikan yang terbaik. Oleh karena itu, di masa sekolahnya, Nash dikenal sebagai anak yang kurang pergaulan, nash sendiri menganggap olahraga dan kegiatan kesenian sebagai penghambat dalam kegiatan belajar dan eksperimennya. Ketika itu, Nash sudah menyadari akan potensi dirinya dan mulai bersikap arogan dan terlalu bangga akan dirinya sendiri.

Pada tahun terakhirnya di sekolah menengah atas, Nash menjadi satu dari sepuluh penerima beasiswa Westinghouse di Amerika Serikat. Ia kemudian belajar di Carnegie Institute of Technology dan pada tahun 1948 ia telah mendapatkan gelas Master dalam waktu hanya 3 tahun. Walaupun pada awalnya dia memilih untuk belajar teknik, namun dalam waktu satu tahun dia memutuskan untuk belajar matematika karena kecintaannya kepada ilmu hitung. 

Setelah lulus, Nash kembali belajar matematika di Princeton University dan menghebohkan kampusnya dengan menciptakan sebuah game yang ia namakan Nash Game. Permainan ini dianggap sangat menarik karena melibatkan strategi dan perencanaan untuk memainkannya.

Di Princeton, Nash belajar Game Theory untuk menyempurnakan game ciptaannya yang kemudian berkembang menjadi teory ciptaannya sendiri yang ia sebut "Nash Equilibrium". Nash jarang menghadiri kelas dan lebih memfokuskan dirinya pada pengembangan teorinya.

Setelah mendapat gelas Ph. D., Nash pergi ke Boston dan menjadi profesor di Massachusetts Institute of Technology. Ia dijuluki Profesor Kecil oleh mahasiswanya karena dia masih sangat muda. Tetapi, Nash menganggap dirinya golongan elit dan menampakkan sikap arogannya. Sikapnya ini membuat para koleganya jengkel, namun para koleganya memakluminya karena kejeniusannya.

Sebentar ssaja, Nash telah membuat gebrakan baru di dunia matematika dengan menemukan geometri dan persamaan parsial differensial. Pada tahun 1958, ia muncul di sampul majalah Fortune dan disebut-sebut sebagai bintang baru dalam dunia matematika. Namun ia masih belum puas karena belum berhasil memenangkan medali Field’s, penghargaan tertinggi dalam dunia matematika.

Ketika mengajar di MIT, Nash bertemu dengan seorang wanita bernama Eleanor Stier dan ketika mengetahui bahwa Eleanor mengandung anaknya, Nash menolak untuk menikahinya. Nash kemudian terlibat hubungan cinta dengan salah seorang mahasiswinya yang bernama Alicia Larde. Nash kemudian menikahi Alicia pada tahun 1957 dan mempunyai seorang putra pada tahun 1959.

Ketika itu, kondisi mental Nash mulai tidak stabil karena beban kerjanya dan kehamilan Alicia. Teman-temannya mulai mengetahui gangguan mentalnya ketika ia datang ke pesta tahun baru dengan mengenakan kostum bayi dan menghabiskan waktunya di pangkuan Alicia dan bertingkah seperti bayi. Ia mulai bolos mengajar dan mengatakan kepada teman-temannya bahwa para alien datang untuk menangkapnya.

Nash terus menerus bertingkah aneh sehingga akhirnya ia di kirim ke McLean Hospital di dekat Boston. Dokter mendiagnosa Nash mempunyai paranoid schizophrenic dan memberinya obat penenang. Setelah keluar dari rumah sakit, Nash pergi ke Eropa dan ia membuat berbagai upaya untuk melepaskan kewarganegaraan di Amerika Serikat dan menyatakan status pengungsi. Alicia menyusul Nash ke Eropa dan memulangkannya ke Amerika. 

Kembali di Amerika Serikat, John mulai berkeliaran di Princeton, berbicara tentang dirinya sebagai orang ketiga, menulis kartu pos aneh, dan berbicara tanpa henti tentang numerologi. Alicia mencari pekerjaan di Princeton menghidupi  keluarga mereka. Dia berhasil meyakinkan staf pengajar di Princeton untuk memberikan suaminya sejumlah kecil pekerjaan yang berhunungan dengan matematika sebagai upaya untuk membantu dia kembali ke masyarakat. Namun, Nash menolak untuk menandatangani kontrak dan bersikeras bahwa pemerintah bersekongkol melawannya. Dia terus membuat panggilan telepon umum kepada anggota keluarganya dengan menggunakan nama fiktif.

Pada tahun 1961, Nash dikirim oleh Alicia ke Trenton State Hospital di New Jersey. Di sana, ia disuntik insulin untuk membuatnya koma. Rekan-rekannya di kampus marah dan menulis surat ke rumah sakit, mendesak para dokter untuk melindungi pikirannya untuk kebaikan umat manusia. Setelah enam bulan, Nash dipulangkan.

Mantan koleganya di Princeton menyuruhnya melakukan penelitian dan ia menerbitkan sebuah makalah tentang Dinamika Fluida, pekerjaan pertamanya dalam empat tahun. Dia pergi ke Eropa lagi, mengirim kartu pos aneh untuk keluarganya dalam bentuk teorema matematika. Ia kembali tak lama kemudian.

Pada tahun 1962 Alicia mengajukan cerai dan John pindah dengan Eleanor dan anak pertamanya.. Rekan-rekannya di Boston membelikan dia apartemen dan menjadwalkan Nash untuk bertemu psikiater. Dia mulai membaik secara dramatis, mulai terlihat seperti Nash untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Dia jauh lebih baik dan sifat egois nya telah benar-benar menghilang. 

Kurang dari setahun setelah pindah ke Boston, ia berhenti mengkonsumsi obat, menyebabkan gejala gangguan mentalnya muncul kembali. Dia mengatakan bahwa dia berhenti minum obat karena menyebabkan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya. Kali ini, ia mendengar suara-suara bersama dengan delusi visualnya. Suara-suara itu terus-menerus mengkritik perilakunya dan memperburuk kondisi mentalnya.

Pada tahun 1970, Alicia mengizinkan Nash untuk tinggal dia dan anak mereka, dan berjanji untuk tidak pernah mengirimnya lagi ke rumah sakit. Dia menganggap Nash tidak hanya sebagai suami, namun untuk mencegahnya hidup di jalanan sebagai  tunawisma. Ia mulai muncul di Princeton, menulis rumus matematika di seluruh kampus dan mengembangkan reputasi sebagai "The Phantom" karena keadaan mentalnya. 

Selama dekade berikutnya, ia terus berkeliaran di kampus, mengerjakan proyek matematikanya sendiri. Pada tahun 1980, ia akhirnya berhasil mengatasi penyakit mentalnya, belajar untuk menolak suara-suara yang ia dengar di kepalanya. Pemulihannya bertahap, namun memungkinkan dia untuk perlahan-lahan sembuh, sehingga dia mendapatkan kembali perannya dalam masyarakat. Dia mengatakan bahwa kesembuhannya dikarenakan oleh keputusannya untuk berpikir rasional.

Seiring waktu idenya dari sebuah titik ekuilibrium dalam teori permainan akhirnya menarik perhatian yang tepat dan menjadi landasan ekonomi modern. Para ekonom kebanyakan menggunakan ide-ide untuk mencoba memprediksi kejadian dalam perekonomian dunia. Anggota komite Nobel akhirnya memutuskan untukmemberi  Nash penghargaan Nobel dalam Ekonomi pada tahun 1994. Orang-orang terkejut bahwa penderita scizophrenia selama bertahun-tahun bisa pulih dan menerima penghargaan bergengsi.

Sekarang, Nash bekerja di jurusan matematika di Princeton. Dia telah menikah lagi dengan Alicia. Dia juga  kembali menemui putra tertuanya, John Stier. Hidupnya diabadikan dalam film "A Beautiful Mind", dengan karakter yang diperankan oleh Russell Crowe.

Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

Profil

  • Nama Lengkap

    John Fobes Nash, Jr.

  • Alias

    John Forbes Nash, Jr.

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Bluefield, West Virginia

  • Tanggal Lahir

    1928-06-13

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

  • Istri

    Alicia Larde

  • Anak

    John Stier

  • Ayah

    John Forbes Nash

  • Biografi

    John Forbes Nash, Jr. adalah seorang matematikawan dari negara Amerika Serikat yang ahli dalam bidang teori permainan dan geometri diferensial. Nash lahir dari ayah seorang teknisi elektronik dan ibu seorang guru bahasa Inggris dan bahasa Latin di sebuah sekolah menengah di Virginia. Nash tumbuh dalam sebuah keluarga yang bahagia dan mendidik dia untuk menjadi seorang yang jenius. Sejak kecil, dia lebih suka belajar dan bermain sendiri. Ayahnya menuntutnya untuk belajar sains dan memastikan Nash menerima pendidikan yang terbaik. Oleh karena itu, di masa sekolahnya, Nash dikenal sebagai anak yang kurang pergaulan, nash sendiri menganggap olahraga dan kegiatan kesenian sebagai penghambat dalam kegiatan belajar dan eksperimennya. Ketika itu, Nash sudah menyadari akan potensi dirinya dan mulai bersikap arogan dan terlalu bangga akan dirinya sendiri.

    Pada tahun terakhirnya di sekolah menengah atas, Nash menjadi satu dari sepuluh penerima beasiswa Westinghouse di Amerika Serikat. Ia kemudian belajar di Carnegie Institute of Technology dan pada tahun 1948 ia telah mendapatkan gelas Master dalam waktu hanya 3 tahun. Walaupun pada awalnya dia memilih untuk belajar teknik, namun dalam waktu satu tahun dia memutuskan untuk belajar matematika karena kecintaannya kepada ilmu hitung. 

    Setelah lulus, Nash kembali belajar matematika di Princeton University dan menghebohkan kampusnya dengan menciptakan sebuah game yang ia namakan Nash Game. Permainan ini dianggap sangat menarik karena melibatkan strategi dan perencanaan untuk memainkannya.

    Di Princeton, Nash belajar Game Theory untuk menyempurnakan game ciptaannya yang kemudian berkembang menjadi teory ciptaannya sendiri yang ia sebut "Nash Equilibrium". Nash jarang menghadiri kelas dan lebih memfokuskan dirinya pada pengembangan teorinya.

    Setelah mendapat gelas Ph. D., Nash pergi ke Boston dan menjadi profesor di Massachusetts Institute of Technology. Ia dijuluki Profesor Kecil oleh mahasiswanya karena dia masih sangat muda. Tetapi, Nash menganggap dirinya golongan elit dan menampakkan sikap arogannya. Sikapnya ini membuat para koleganya jengkel, namun para koleganya memakluminya karena kejeniusannya.

    Sebentar ssaja, Nash telah membuat gebrakan baru di dunia matematika dengan menemukan geometri dan persamaan parsial differensial. Pada tahun 1958, ia muncul di sampul majalah Fortune dan disebut-sebut sebagai bintang baru dalam dunia matematika. Namun ia masih belum puas karena belum berhasil memenangkan medali Field’s, penghargaan tertinggi dalam dunia matematika.

    Ketika mengajar di MIT, Nash bertemu dengan seorang wanita bernama Eleanor Stier dan ketika mengetahui bahwa Eleanor mengandung anaknya, Nash menolak untuk menikahinya. Nash kemudian terlibat hubungan cinta dengan salah seorang mahasiswinya yang bernama Alicia Larde. Nash kemudian menikahi Alicia pada tahun 1957 dan mempunyai seorang putra pada tahun 1959.

    Ketika itu, kondisi mental Nash mulai tidak stabil karena beban kerjanya dan kehamilan Alicia. Teman-temannya mulai mengetahui gangguan mentalnya ketika ia datang ke pesta tahun baru dengan mengenakan kostum bayi dan menghabiskan waktunya di pangkuan Alicia dan bertingkah seperti bayi. Ia mulai bolos mengajar dan mengatakan kepada teman-temannya bahwa para alien datang untuk menangkapnya.

    Nash terus menerus bertingkah aneh sehingga akhirnya ia di kirim ke McLean Hospital di dekat Boston. Dokter mendiagnosa Nash mempunyai paranoid schizophrenic dan memberinya obat penenang. Setelah keluar dari rumah sakit, Nash pergi ke Eropa dan ia membuat berbagai upaya untuk melepaskan kewarganegaraan di Amerika Serikat dan menyatakan status pengungsi. Alicia menyusul Nash ke Eropa dan memulangkannya ke Amerika. 

    Kembali di Amerika Serikat, John mulai berkeliaran di Princeton, berbicara tentang dirinya sebagai orang ketiga, menulis kartu pos aneh, dan berbicara tanpa henti tentang numerologi. Alicia mencari pekerjaan di Princeton menghidupi  keluarga mereka. Dia berhasil meyakinkan staf pengajar di Princeton untuk memberikan suaminya sejumlah kecil pekerjaan yang berhunungan dengan matematika sebagai upaya untuk membantu dia kembali ke masyarakat. Namun, Nash menolak untuk menandatangani kontrak dan bersikeras bahwa pemerintah bersekongkol melawannya. Dia terus membuat panggilan telepon umum kepada anggota keluarganya dengan menggunakan nama fiktif.

    Pada tahun 1961, Nash dikirim oleh Alicia ke Trenton State Hospital di New Jersey. Di sana, ia disuntik insulin untuk membuatnya koma. Rekan-rekannya di kampus marah dan menulis surat ke rumah sakit, mendesak para dokter untuk melindungi pikirannya untuk kebaikan umat manusia. Setelah enam bulan, Nash dipulangkan.

    Mantan koleganya di Princeton menyuruhnya melakukan penelitian dan ia menerbitkan sebuah makalah tentang Dinamika Fluida, pekerjaan pertamanya dalam empat tahun. Dia pergi ke Eropa lagi, mengirim kartu pos aneh untuk keluarganya dalam bentuk teorema matematika. Ia kembali tak lama kemudian.

    Pada tahun 1962 Alicia mengajukan cerai dan John pindah dengan Eleanor dan anak pertamanya.. Rekan-rekannya di Boston membelikan dia apartemen dan menjadwalkan Nash untuk bertemu psikiater. Dia mulai membaik secara dramatis, mulai terlihat seperti Nash untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Dia jauh lebih baik dan sifat egois nya telah benar-benar menghilang. 

    Kurang dari setahun setelah pindah ke Boston, ia berhenti mengkonsumsi obat, menyebabkan gejala gangguan mentalnya muncul kembali. Dia mengatakan bahwa dia berhenti minum obat karena menyebabkan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya. Kali ini, ia mendengar suara-suara bersama dengan delusi visualnya. Suara-suara itu terus-menerus mengkritik perilakunya dan memperburuk kondisi mentalnya.

    Pada tahun 1970, Alicia mengizinkan Nash untuk tinggal dia dan anak mereka, dan berjanji untuk tidak pernah mengirimnya lagi ke rumah sakit. Dia menganggap Nash tidak hanya sebagai suami, namun untuk mencegahnya hidup di jalanan sebagai  tunawisma. Ia mulai muncul di Princeton, menulis rumus matematika di seluruh kampus dan mengembangkan reputasi sebagai "The Phantom" karena keadaan mentalnya. 

    Selama dekade berikutnya, ia terus berkeliaran di kampus, mengerjakan proyek matematikanya sendiri. Pada tahun 1980, ia akhirnya berhasil mengatasi penyakit mentalnya, belajar untuk menolak suara-suara yang ia dengar di kepalanya. Pemulihannya bertahap, namun memungkinkan dia untuk perlahan-lahan sembuh, sehingga dia mendapatkan kembali perannya dalam masyarakat. Dia mengatakan bahwa kesembuhannya dikarenakan oleh keputusannya untuk berpikir rasional.

    Seiring waktu idenya dari sebuah titik ekuilibrium dalam teori permainan akhirnya menarik perhatian yang tepat dan menjadi landasan ekonomi modern. Para ekonom kebanyakan menggunakan ide-ide untuk mencoba memprediksi kejadian dalam perekonomian dunia. Anggota komite Nobel akhirnya memutuskan untukmemberi  Nash penghargaan Nobel dalam Ekonomi pada tahun 1994. Orang-orang terkejut bahwa penderita scizophrenia selama bertahun-tahun bisa pulih dan menerima penghargaan bergengsi.

    Sekarang, Nash bekerja di jurusan matematika di Princeton. Dia telah menikah lagi dengan Alicia. Dia juga  kembali menemui putra tertuanya, John Stier. Hidupnya diabadikan dalam film "A Beautiful Mind", dengan karakter yang diperankan oleh Russell Crowe.

    Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

  • Pendidikan

    • Carnegie Institute of Technology 1948
    • Princeton University

  • Karir

    • Matematikawan
    • Profesor
    • Pakar ekonomi

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya