Zulhas Ungkap Awal Mula Diajak Jokowi Gabung Pertemuan Koalisi Pemerintah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkap awal mula diundang ke Istana untuk mengikuti pertemuan Presiden Joko Widodo dan partai koalisi pemerintah.
Enam hari sebelum pertemuan, Zulkifli dihubungi Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ketika itu, ia tidak tahu bila diundang ke pertemuan besar koalisi pemerintah.
"Memang waktu kemarin itu saya ditelepon oleh mas Pram itu 6 hari sebelum acara itu. Saya nggak tahu kalau ada pertemuan besar," ujar politikus yang akrab disapa Zulhas ini saat Rakernas PAN, Selasa (31/8).
Malam sebelum pertemuan, Zulhas baru tahu ternyata diundang ke pertemuan besar partai koalisi. Ia diberitahu Sekjen PAN Eddy Soeparno.
"Tum, kita diundang ini ketua-ketua partai koalisi dan sekum hadir. Oh ya oke," kata Zul mengulang pesan Eddy.
PAN merasa terhormat diajak rapat koalisi pemerintah. Sebab, PAN diberikan kesempatan untuk menyampaikan pikiran-pikirannya kepada Presiden Jokowi langsung.
Zulhas mengaku tak bicara banyak karena masih pertama kali. Ia mengatakan, masih banyak hal yang ingin disampaikan kepada Jokowi dan partai koalisi.
"Tapi karena baru pertama kali kemarin diundang, ya saya bicaranya gak banyak, walaupun di kepala saya banyak sekali yang ingin saya sampaikan. Tapi ya karena baru pertama, ramai-ramai," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.
Kata Zulhas, Jokowi menyampaikan masalah yang dihadapi bangsa saat ini. Yaitu Covid-19, ekonomi, serta hubungan pemerintah pusat dan daerah. Serta, ada juga dibahas mengenai arah demokrasi hari ini.
Setelah pertemuan itu, Zulhas memandang perlu amandemen UUD 1945 dievaluasi kembali setelah 23 tahun.
"Jadi setelah 23 tahun, hasil amandemen itu menurut saya memang perlu dievaluasi. Termasuk demokrasi kita ini, kita mau ke mana, perlu dievaluasi," ujarnya.
"Setelah itu, menyampaikan pikiran-pikiran, presiden juga menyampaikan hal-hal itu, kami juga menyampaikan masing-masing. Habis itu saudara-saudara makan bakso deh. Makan bakso, udah selesai, udah pulang," tutup Zulhas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Baca SelengkapnyaSaat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaSehingga, pekerjaan untuk pemerintahan berikutnya akan bisa langsung berjalan.
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaZulhas dan Bahlil kompak tunjuk luhut sebagai menteri yang paling banyak pajaknya
Baca Selengkapnya