VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
Moeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
berita video![VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/1/16/1705379511543-ai2r3.jpeg)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
![Moeldoko Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/16/1705379412745-hvssw.png)
Moeldoko Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
Moeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
- VIDEO: Jadi Rakyat Jelata, Firli Sampaikan Permohonan Khusus ke Jokowi
- Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
- VIDEO: Cak Imin Sebut Rakyat Protes, Desak Jokowi Harus Tetap Netral
- VIDEO: Momen Jokowi Kecewa Berat Ke Kepala Daerah Soal ini, Kalimat Sampai Diulang 3 Kali
- Bikin Netizen Menangis Berjamaah, Ternyata Ini Alasan Irfan Hakim Selalu Isi Program TV Saat Sahur
- VIDEO: PDIP Keras Soroti Keputusan Gibran Baru Mundur "Yang Harus Mundur itu Menkominfo"
Menurutnya, pemerintah sejauh ini tidak pernah mengesampingkan pihak atau kelompok pendukung capres-cawapres dalam melakukan pelayanan publik.
Dalam sidang kabinet, kata dia, Jokowi juga tak pernah menyinggung soal capres-cawapres.
Di sisi lain, Moeldoko menyebut isu netralitas pemerintah merupakan isu setiap Pemilu.
Sehingga masalah netralitas ini bila dipersoalkan sejumlah pihak dapat menganggu konsentrasi TNI dan Polri.
Sebagai mantan Panglima TNI, dia menegaskan para prajurit selalu bersikap netral.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla mengingatkan agar semua pejabat pemerintah termasuk Presiden agar netral dalam politik.
Menurut dia, netralitas itu merupakan bagian dari sumpah jabatan.
Apalagi, sebagai kepala negara telah disumpah di atas Alquran.