Merdeka.com - Tren elektabilitas Partai Golkar naik dalam potret sejumlah lembaga survei. Teranyar, dari survei Charta Politika Indonesia. Golkar berada di peringkat tiga dengan elektabilitas sebesar 11,3 persen. Sebelumnya, elektabilitas Golkar hanya 9,2 persen.
Di urutan pertama, masih diisi oleh PDIP dengan 24,1 persen. Kedua, ditempati Gerindra dengan 13,8 persen.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan, naiknya elektabilitas Golkar karena kerja-kerja politik yang selama ini dilakukan. Termasuk berkat kinerja Airlangga yang disebut kerap turun ke masyarakat dan konsolidasi bersama kader.
"Kenaikan peringkat (elektabilitas) tersebut bukan tanpa sebab. Pak Airlangga sekarang ini lebih intens untuk bertemu masyarakat umum dan kader," kata Dave saat dihubungi, Rabu (15/6).
Intensnya Airlangga bertemu dengan masyarakat, kata Dave, memberikan dampak positif bagi Partai Golkar. Masyarakat melihat baik Airlangga dan Partai Golkar hadir turun ke bawah untuk mendengarkan aspirasi mereka.
"Sehingga masyarakat tidak hanya mendengar nama pak Airlangga, akan tetapi melihat dan mengenal beliau secara pribadi. Dan juga kinerja beliau untuk masyarakat," tegas Dave.
Anggota Komisi I DPR RI ini menyebut, faktor lain yang membuat elektabilitas Partai Golkar meningkat, lantaran kinerja Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.
"Jadi rakyat secara umum mengetahui apa saja yang beliau kerjakan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari," urai Dave.
Selain itu, Dave tak memungkiri bisa saja dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu turut memberikan andil kenaikan elektabilitas bagi Partai Golkar. KIB digagas oleh Golkar, PAN dan PPP.
"Ada juga (pengaruh KIB), sehingga animo masyarakat semakin meningkat," kata Dave.
Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika Indonesia mengeluarkan survei terbaru mengenai elektabilitas partai. Hasilnya beberapa partai politik mengalami kenaikan elektabilitas di bulan Juni, seperti halnya yang dialami oleh Partai Golkar.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, elektabilitas partai politik tertinggi masih dipegang oleh PDIP dengan 24,1 persen. Namun PDIP mengalami penurunan dibanding survei Charta beberapa bulan April, saat itu elektabilitasnya 24,7 persen.
Di posisi kedua, Partai Gerindra yang mendapatkan elektabilitas sebesar 13,8 persen dan mengalami kenaikan dari sebelumnya yaitu 11,9 persen.
Posisi ketiga diisi oleh Partai Golkar yang mendapatkan elektabilitas sebesar 11,3 persen. Adapun Partai Golkar mengalami kenaikan cukup tinggi hasil survei sebelumnya yakni 9,2 persen. [rnd]
Baca juga:
Prananda Paloh Minta Kader NasDem Siap Hadapi Pemilu 2024: Gunakan Otak Bukan Otot
Alasan Tidak Cocok, Kelompok PKB Merah Tolak Koalisi PKB dengan PKS
LSI Denny JA: Tren Elektabilitas Naik, Airlangga Masih Ada Waktu Sampai Daftar Capres
Gerindra: Insya Allah Deklarasi Prabowo Capres Bulan-bulan Depan
Airlangga-Cak Imin Keluar Bersamaan dari Istana: Ini Kompak, Kami Tak Bisa Jauh
Advertisement
PKB: Semua Ketum Parpol Termasuk King Maker
Sekitar 2 Jam yang laluGerindra soal JK-SBY-Paloh King Maker: Tergantung Keberhasilan Capres-Cawapresnya
Sekitar 2 Jam yang laluPKS Balas PDIP soal King Maker SBY-JK-Paloh: Justru Aneh Jika Tak Hobi Silaturahmi
Sekitar 3 Jam yang laluPer 29 Juni, Jumlah Pemilih Potensial Pemilu 2024 Sebesar 206 Juta Orang
Sekitar 3 Jam yang laluSBY-JK-Paloh Dituding Berambisi Jadi King Maker, Demokrat: Tafsiran Tidak Pas
Sekitar 4 Jam yang laluNasDem: Bukan Anies yang Buat Polarisasi, tapi Orang Lain
Sekitar 5 Jam yang laluSandiaga Nilai Masyarakat Menunggu Sosok Capres dengan Konsep untuk Indonesia maju
Sekitar 5 Jam yang laluNasDem Siap Dukung Ketum PSSI Iwan Bule di Pilgub Jabar 2024, Ini Syaratnya
Sekitar 6 Jam yang laluKetika Calon Hakim dan Sahroni Berdebat Soal Main Golf jadi Ajang Transaksi Korupsi
Sekitar 6 Jam yang laluGerindra Belum Monitor Iwan Bule di Pilgub Jabar
Sekitar 9 Jam yang laluPasang Baliho Ganjar, PSI: Bagian dari Kegiatan Rembuk Rakyat
Sekitar 9 Jam yang laluGerindra Gelar Rakernas Agustus, Dorong Prabowo jadi Capres 2024
Sekitar 9 Jam yang laluPDIP Sindir SBY-JK-Paloh Mau jadi King Maker, NasDem: Jangan Campuri Parpol Lain
Sekitar 10 Jam yang laluPAN soal Pertemuan dengan PDIP: Kita Baik dengan Semua Parpol
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluIni yang Dipersiapkan Menlu Retno Jelang Jokowi Bertemu Presiden Zelenskiy
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Susuri Bangunan Hancur di Ukraina, Harap Tak Ada Lagi Kota Rusak Akibat Perang
Sekitar 3 Jam yang laluMa'ruf Amin: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Bersejarah Bagi Indonesia
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Blusukan Lihat Gedung Porak-poranda di Ukraina Akibat Perang
Sekitar 4 Jam yang laluDua Warga Depok Terpapar Subvarian Omicron, Satu Pasien masih Isolasi
Sekitar 5 Jam yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 9 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 13 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluMenlu Rusia Bakal Hadiri Pertemuan G20 di Bali
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Susuri Bangunan Hancur di Ukraina, Harap Tak Ada Lagi Kota Rusak Akibat Perang
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami