TKN Jokowi Screening Rekam Jejak Panelis Debat: Ada yang Diragukan Kenetralannya
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya tengah meneliti rekam jejak panelis debat kedua. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah para panelis di debat kedua memiliki keberpihakan kepada salah satu calon atau tidak.
"Ada yang memang baik, ada yang diragukan juga karena kenetralannya. Itu akan diteliti," ujar Arya ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (1/2).
Dia belum mau mengungkap penelurusan sementara. Arya menyebut screening rekam jejak ini penting karena panelis tidak hanya baik keilmuannya.
"Namanya panelis kan harus netral," imbuh Arya.
Politikus Perindo itu mengatakan hasil temuannya akan disampaikan ke KPU. Jika memang nama-nama yang ditemukan perlu dipertimbangkan kembali. Kalau disetujui semua pihak, TKN bakal mengikuti keputusan bersama.
"Hal-hal yang kita lihat perlu ada pertimbangan kita minta pertimbangan KPU," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, menjelang debat kedua capres pada 17 Februari mendatang, KPU RI mulai memberikan bocoran siapa saja panelis untuk debat tersebut. Komisioner KPU Wahyu Setiawan membenarkan 6 nama dari total 8 panelis.
"Jadi panelis debat kedua ada 8, berasal dari akademisi dan LSM," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (31/1).
Adapun keenam panelis itu pertama Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng. Kedua, Rektor IPB, Dr. Arif Satria. Ketiga, Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati. Ke empat ahli pertambangan dari ITB Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc.
Kelima Pakar Energi UGM Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D, selanjutnya Pakar Lingkungan Hidup Sudharto P Hadi.
Sementara itu, dua nama panelis yang belum terkonfirmasi berasal dari Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA) serta Akademisi dari Unair.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSaksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya