Timses Jokowi santai tanggapi sindiran Fadli Zon via Potong Bebek Angsa
Merdeka.com - Politisi Gerindra Fadli Zon menjadi sorotan, usai mengubah lirik lagu Potong Bebek Angsa. Selain itu, dia juga menggunggah sebuah video, yang berisikan sindiran tajam kepada lawan politik Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Terkait hal ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, menyerahkan sepenuhnya kepada publik. Pasalnya, saat pengambilan urut kemarin, sudah jelas komitmen baik Prabowo maupun Jokowi untuk berkampanye sehat.
"Ya kalau pimpinannya sudah berkampanye, kampanye baik, tidak menghina, punya komitmen tapi anak buahnya melakukan hal yang berbeda, ya kan publik bisa menilai. Baru saja diucapkan komitmennya. Orang akhirnya akan melihat politik ini satunya kata dan perbuatan," ucap Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto di KPU Pusat, Jakarta, Sabtu (22/9/2018).
Dia mencontohkan bagaimana partainya sangat disiplin akan perintah pimpinannya. Dan akan menjalankan.
"Sekali pimpinan bilang A, kami akan jalankan A. Sekali Pak Jokowi, Kiai Ma'ruf bilang kami enggak boleh mencela pihak lawan, enggak boleh mencari, kami mentaati itu. Kalau disana (kubu sebelah) mungkin berbeda," tutur Hasto.
Politisi PDIP ini menuturkan, dengan besok adanya kampanye damai, akan ditunjukkan komitmen pasangan calon dan timnya.
"Besok sudah tanda tangan semua. Kampanye besok saja anti hoaks, anti negatif campaign, kami percaya pada itu. Ketika nanti ada yang tidak beres, berarti enggak bisa menertibkan dong. Gimana mau mempimpin rakyat yang begitu besar, kalau memimpin timnya saja tidak bisa," ungkao Hasto.
Sementara itu, PSI, salah satu partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf, mengacam akan melaporkan Fadli Zon ke pihak Kepolisian dan Bawaslu.
"PSI akan melaporkan Fadli Zon ke kepolisian dan atau Bawaslu minggu depan. Hal ini terkait dengan video Potong Bebek Angsa yang dicuitkan Fadli Zon yang sungguh bertentangan dengan spirit pidato Pak Prabowo di KPU kemarin malam," ucap juru bicara PSI Rian Ernest.
Dia menuturkan, pihaknya sedang pelajari secara seksama dan detail pasal apa yang dikenakan kepada Fadli Zon terkait dengan cuitannya.
"PSI tidak akan melaporkan Fadli Zon bila ia pada akhir pekan ini bersedia menurunkan video tersebut, sambil berjanji tidak akan gaduh di media sosial selama pemilu seperti yang diharapkan Pak Prabowo," pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan calon capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menganggap kicauan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merupakan bentuk gurauan saja.
"Kalau saya anggapannya Mas Fadli suka bercanda gitu. Kalau saya, bercandaan saja, sama kaya yang lain bikin candaan ke Pak Prabowo," kata Arya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Karena hal itu, dia menyarankan kicauan Fadli tidak perlu dianggap secara serius, apalagi mengenai 'Potong Bebek Angsa'. Arya menyebut gaya bicara Fadli memang ceplas-ceplos atau terus terang.
Kendati begitu, dia menantang wakil ketua DPR tersebut untuk membuat isu yang lebih terkini. Bahkan, dia menyebut cuitan potong bebek angsa itu isu lama.
"Saya tantang Mas Fadli cari isu baru yang lebih top. Kalau isu (lama) lagi enggak asik, sudah lewat, udah enggak laku. Masa diputar-putar lagi," papar dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kembali membuat geger dunia maya. Kali ini, Fadli Zon, lewat akun Twitternya mengubah lirik lagu daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Potong Bebek Angsa untuk mengkritik kubu pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
"Potong bebek angsa masak dikuai gagal urus bangsa maksa dua kali takut diganti Prabowo-Sandi lalalalalalala," cuit Fadli dalam akun Twitter @Fadlizon, Rabu (19/9).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaKeberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca Selengkapnya