Survei SSSG: Elektabilitas Jokowi jeblok kalau salah pasangan
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG), Fadjroel Rachman memaparkan hasil survei tentang capres dan pasangannya.
Menurut survei itu, sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) menjadi salah satu faktor penentu peta politik di Pilpres 2014. Namun, bila Jokowi dipasangkan dengan sembarang orang, maka elektabilitasnya bisa anjlok.
Berdasarkan survei tersebut jika Jokowi dipasangkan dengan Rhoma Irama elektabilitasnya hanya mencapai 0,64 persen.
"Bila Jokowi dipasangkan dengan Prabowo Subianto maka elektabilitasnya 18,80 persen. Jokowi - Ahok 9,28 persen, Jokowi - Wiranto 8,00 persen, Jokowi - Jusuf Kalla 7,20 persen, dan Jokowi - Dahlan Iskan 6,08 persen," kata Fadjroel di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Kamis (13/3).
Menurut Fadjroel, Jokowi tidak akan menang jika dipasangkan dengan sembarang orang. Termasuk diduetkan dengan internal PDI Perjuangan.
Pasangan Jokowi - Puan hanya menunjukkan 2,4 persen, Jokowi - Tri Rismaharini 4,24 persen, dan Jokowi - Megawati 3,52 persen. "Dari hasil survei ini tidak menunjukkan elektabilitas tinggi," terang Fadjroel.
Jadi, Fadjroel menegaskan, "Tidak benar bahwa siapa pun pasangan Jokowi bakal menang mutlak di Pilpres 2014. Walaupun Jokowi elektabilitas individu tinggi."
Perlu diketahui, survei ini mengambil sampel sebanyak 1250 responden dari 10 kota besar, dengan wawancara via telepon dari 10 Februari sampai 5 Maret 2014. Tingkat margin of error mencapai 2,77 persen. Survei dilakukan dari 10 Februari hingga 5 Maret 2014.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaNama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnya