Survei LKP di posisi enam, PKB pede pileg lolos ke tiga besar
Merdeka.com - Survei Lembaga Klimatologi Politik menempatkan tingkat elektabilitas PKB di urutan ke enam. Menanggapi hal itu, Sekjend PKB Imam Nahrawi yakin jika hasil survei tersebut tak menghalangi partainya lolos ke tiga besar.
"Yah kita punya pengalaman survei bahkan PKB dianggap tidak lolos parlementer threshold tetapi kader legislatif dan caleg mampu menjawab semua pertanyaan itu. Kalau sekarang ditempatkan survei di urutan ke enam, yah semoga saja 9 April di urutan ke tiga, Insya Allah," ujar Imam di kantor DPP PKB , Jalan Raden Saleh, Nomo 9, Jakarta Pusat, Kamis, (13/3).
Dia melanjutkan, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu optimis dalam menghadapi pertarungan pemilihan legislatif yang tinggal kurang dari sebulan. Dia mengklaim bahwa kader PKB tidak terjerat kasus korupsi.
"Kami sangat optimis, kami dalam kondisi solid nyaris seluruh kader lahir dan batin. Alhamdulillah kader tidak ada isu miring," pungkas Imam.
Seperti diketahui, dalam rilis survei LKP bertajuk "Partai Hanura dan Partai Gerindra Mengancam Dominasi Partai Papan Atas Elektabilitas Partai Demokrat Masih Tersendat" yang dilakukan pada 26 Febuari-6 Maret 2014 di 34 provinsi, PKB berada di posisi enam.
Survei ini mengambil sampel sebanyak 1240 responden melalui teknik multistage random sampling dengan ambang kesalahan (margin of error) sekitar 2,8 persen dan level of confidence 95 persen. Dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tatap muka dan responden bantuan kuesioner.
Survei ini juga dilengkapi dengan analisis media dari 10 surat kabar nasional dan 10 media online nasional.
Berikut urutan tingkat elektabilitas partai berdasarkan survei LKP, di urutan pertama PDI Perjuangan memperoleh suara 21,8 persen, disusul Golkar 18,1 persen, Hanura 11,3 persen, Gerindra 11,1 persen, Demokrat 6,7 persen, PKB 5,7 persen, PKS 3,7 persen, PPP 3,5 persen, PAN 3,3 persen, NasDem 3,1 persen, PBB 1,1 persen, dan PKPI 0,3 persen.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaTujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaKPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaKabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies dinilai membutuhkan momentum untuk menghadapi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya