Survei: Keperkasaan Demokrat tinggal kenangan
Merdeka.com - Dominasi Partai Demokrat saat Pemilu 2009 kemungkinan tidak terulang. Sebab berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ), dua bulan menjelang Pemilu 2014 Partai Demokrat hanya memperoleh suara 6,12 persen.
Peneliti Utama LSJ Randy Kurnia, mengatakan sebagian lembaga survei telah menasbihkan Partai Demokrat tidak lagi sebagai partai calon kuat jawara.
"Keperkasaan Partai Demokrat dalam Pemilu 2009 tampaknya tinggal menjadi kenangan," kata Randy sesuai hasil survei Dinamika Elektabilitas Parpol Menjelang Pemilu, di Restauran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
Randy menambahkan, selain masalah internal partai besutan Presiden SBY itu yang tak kunjung usai, keterlibatan beberapa kader dalam skandal korupsi membuat elektabilitas partai berlambang Mercy itu kian terperosok.
"Survei LSJ dan sejumlah lembaga riset lain menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrat telah terjerembab ke level single digit. Isu korupsi yang mendera Demokrat secara bertubi-ubi telah membuat akseptabilitasnya terus merosot," tukasnya.
Survei ini dilaksanakan pada 12 Januari hingga 26 Januari di 33 provinsi, dengan mengambil sampel sebanyak 1.240 responden. Melalui teknik multi-stage random sampling dengan ambang kesalahan atau margin of error sekitar 2,8 persen dan level of confidence 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dengan bantuan kuesioner. Berikut hasil survei Dinamika Elektabilitas Parpol Menjelang Pemilu yang dipaparkan LSJ:
1. Partai NasDem 6,94 persen
2. PKB 4,67 persen
3. PKS 3,87 persen
4. PDI Perjuangan 19,83 persen
5. Partai Golkar 17,74 persen
6. Partai Gerindra 12,58 persen
7. Partai Demokrat 6,12 persen
8. PAN 4,51 persen
9. PPP 4,83 persen
10. Partai Hanura 6,85 persen
14. PBB 1,2 persen
15. PKPI 0,24 persen
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaKepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaSurvei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca Selengkapnya