Survei CSIS: PDIP berebut pemilih millenial dengan Gerindra dan Demokrat
Merdeka.com - Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi yang tertinggi di dalam survei Center of Stategic and Interntional Studies (CSIS) dengan persentase 26,5 persen. Posisi kedua ditempati Gerindra, 17,8 ketiga Demokrat 13,7, keempat Golkar 10,7 dan posisi kelima dihuni oleh Perindo dengan 4,5 persen.
"PDIP jaraknya mungkin enggak terlalu besar antara generasi millenial dan non millenial. PDIP unggul di non millenial, tapi di millenialnya mereka bersaing dengan Gerindra dan Demokrat," kata peneliti politik dan hubungan internasional, Arya Fernandes di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
Perindo berhasil mengalahkan beberapa partai lama seperti PKB, PKS, NasDem, PPP. Rangkaian partai besar itu berada dalam posisi 10 besar.
Menurut Arya, beberapa partai baru atau partai yang memiliki sosok muda nantinya akan bisa menjadi ancaman bagi partai besar. Mulai dari Perindo yang gencar melakukan pengenalan lewat generasi millenial dan PSI gencar melakukan pengenalan pada non millenial.
"13 Persen responden millenial mengaku akan pilih Demokrat. 3-5 Tahun ke depan Demokrat akan agresif karena ada ikon AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Gerindra enggak ada ikon millenial. Perindo juga. Partai-partai ini akan jadi tantangan parpol-parpol besar," ungkapnya.
"Perindo tingkat pengenalannya lebih besar di millenial. PSI malah terbalik, malah lebih pengenalan di non millenial," ucapnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan sejak tanggal 23 sampai dengan 30 Agustus 2017 dengan mengambil suara melalui 600 responden yang berusia 17-29 tahun. Margin of erorr sebesar lebih kurang 4 persen.
Responden penelitian juga dipilih secara acak (multistage random sampling) dari 34 provinsi Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka demgan qualitiy control 20 persen dengan sampel spotcheck dan 50 persen diverifikasi via telepon.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra
PDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra
apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024
"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3
Secara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaVIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca Selengkapnya