Soal tudingan dugaan mahar Sandiaga, Bawaslu akan kembali panggil Andi Arief
Merdeka.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tak hadir dalam panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI hari ini. Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mengklaim, pihaknya telah mengirimkan surat ke DPP Partai Demokrat untuk pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Hal ini terkait dengan dugaan pemberian uang Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN. Andi Arief sendiri merupakan orang pertama yang membuka isu itu lewat twitternya.
"Saksi kunci yang dianggap mengetahui pemberian tersebut tapi tidak hadir pada hari ini," kata Fritz di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
Selanjutnya, Fritz menjelaskan bahwa Bawaslu akan kembali memanggil Andi sebagai saksi pelapor. Pemanggilan akan dilakukan maksimal 3 kali.
"Setelah sekarang akan dua kali lagi mungkin di hari Kamis atau Senin depan," ungkapnya.
Jika nantinya hasil klarifikasi dari para saksi pelapor dianggap cukup, maka para terlapor yakni Sandiaga Uno dan partai-partai yang dituding menerima uang tersebut akan dipanggil.
"Bawaslu akan melakukan klarifikasi jika ditemukan ada dugaan ke arah sana tapi yang kami kejar dulu adalah saksi," tuturnya.
Dia pun berharap Andi dapat hadir ketika dipanggil sehingga kasus ini segera terselesaikan.
Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.
Baca SelengkapnyaDea Ananda ternyata sempat kehilangan suara. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAndika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca Selengkapnya45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaAndika meminta Bawaslu dan Gakkumdu Sumsel segera mengambil langkah cepat.
Baca Selengkapnya