Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal peluang poros ketiga, PKB yakin takdir Allah buat Cak Imin

Soal peluang poros ketiga, PKB yakin takdir Allah buat Cak Imin AIRLANGGA TEMUI CAK IMIN. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Najib Abdul Qodir berharap Presiden Joko Widodo menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019. Bahkan, Kiai Najib memberikan deadline dua hari kepada Jokowi, jika tidak akan mengusulkan PKB membentuk poros ketiga.

Menanggapi hal itu, Wasekjen PKB Jazilul Fawaid menekankan, pandangan dari PBNU segaris dengan apa yang diinginkan oleh PKB. Sehingga, PKB masih membuka peluang dibentuknya poros ketiga.

Meskipun hingga kini, PKB masih berada di kubu Jokowi. Bahkan, Cak Imin dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding tengah intens konsolidasi membentuk tim pemenangan Jokowi. Tapi Jokowi hingga hari ketiga pendaftaran Capres-Cawapres di KPU, belum juga menunjuk cawapresnya.

"PKB, para kiai dan PBNU satu kata dan satu barisan mengawal Cak Imin menjadi cawapres Pak Jokowi," kata Jazilul kepada merdeka.com, Senin (6/8).

Meski pendaftaran capres dan cawapres di KPU ditutup pada 10 Agustus 2018 nanti, PKB tetap optimis Jokowi bakal memilih Cak Imin. Jazilul tak menjawab kemungkinan dibentuk poros ketiga apabila Jokowi tak memilih Cak Imin.

Hanya saja, menurut anggota DPR dari Fraksi PKB ini, saat ini partainya tetap akan fokus memenangkan Jokowi-Muhaimin alias JOIN yang telah dideklarasikan dan dibentuk relawan di sejumlah wilayah.

"PKB fokus JOIN Jokowi-Cak Imin. Kami yakin takdir Allah, akan ada jalan terbaik bagi Cak Imin," kata Jazilul lagi.

Secara matematis, peluang poros ketiga masih mungkin dibentuk. Hingga kini, PKS dan PAN belum menentukan sikap tegas dalam koalisi di Pilpres 2019, meskipun dua partai Islam tersebut dekat dengan koalisi Gerindra dan Demokrat.

PKS masih ngotot untuk mengusulkan Salim Segaf Aljufri jadi Cawapres Prabowo. Sementara PAN, menentukan sikap setelah menggelar Rakernas yang awalnya digelar 5-6 Agustus, tapi tanpa alasan yang jelas ditunda.

Diberitakan sebelumnya, Kiai NU Najib Abdul Qodir mengatakan, pihaknya memberi waktu kepada Jokowi terkait kepastian menggaet Cak Imin sapaan Muhaimin sebagai cawapres.

"Memberi deadline kepada Jokowi dalam dua hari. Kalau tidak jelas, maka kita bikin poros baru," kata Najib kepada wartawan, Senin (6/8).

Upaya para kiai memajukan Muhaimin alias Cak Imin juga datang pada Sabtu (4/8) malam. 95 Kiai NU dan Ketua Umum PBNU Kiai Said Agil Siradj sepakat mendorong Cak Imin sebagai cawapres Jokowi pada 2019 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara para kiai, Kiai Anwar Iskandar, setelah puluhan kiai pemilik pesantren besar di sejumlah daerah itu, mendatangi Said di kantor PBNU Jakarta Pusat.

"Para kiai dan PBNU menyepakati 'kalimatin wahidah wa shaffin wahidah' (satu bahasa dan satu barisan) mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres," ujar Anwar.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih
Cak Imin Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Penetapan presiden-wakil presiden pemenang Pilpres 2024 akan digelar di Kantor KPU, Jakarta, pada Rabu (24/4).

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tunggu Kedatangan Prabowo Sowan ke PKB Usai Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih
Cak Imin Tunggu Kedatangan Prabowo Sowan ke PKB Usai Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih

Cak Imin belum bisa memastikan apakah tamu yang menjanjikan akan bersilaturahmi benar datang atau tidak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden

KPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah Semakin Jaya
Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah Semakin Jaya

Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah semakin jaya

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres
Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.

Baca Selengkapnya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Istimewanya Cak Imin, Orang Pertama Yang Didatangi Prabowo Usai Ditetapkan jadi Presiden RI
Istimewanya Cak Imin, Orang Pertama Yang Didatangi Prabowo Usai Ditetapkan jadi Presiden RI

Pertemuan keduanya dilakukan secara tertutup selama satu setengah jam yang didampingi oleh jjaran petinggi masing-masing partai politik.

Baca Selengkapnya