Soal Dibocorkan, Perludem Nilai Debat Capres Seperti Lomba Menghafal
Merdeka.com - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menyayangkan, keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memberikan kisi-kisi atau bocoran pertanyaan kepada para calon presiden dan wakil presiden di debat perdana 17 Januari nanti.
Fadli menilai, harusnya debat menjadi ajang rakyat untuk mengetahui kompentensi calon pemimpinnya. Dengan diberikan bocoran, maka debat dikhawatirkan hanya menjadi ajang lomba menghafal.
"Publik perlu tahu kedalaman paslon. Tapi sayang KPU justru sudah membocorkan pertanyaan. Yang kita lihat jadi lomba menghafal pertanyaan," ujar Fadli di kantor MMD Initiative, Senen, Jakarta Pusat, Senin (14/1).
Seharusnya, katanya, KPU mempunyai sikap dalam memberikan kebebasan kepada moderator debat yakni Ira Koesno dan Imam Priyono.
"Harus ada keleluasan moderator dua sampai tiga kali jawaban. Dua orang profesional ini bisa menggali dan mendalami. Menurut saya itu langkah yang bisa diusulkan KPU," katanya.
Oleh karena itu, ia menyayangkan akan hal itu. Sehingga, bila adanya bocoran percuma akan adanya debat tersebut.
"Kalau hanya tanya jawab selesai itu menjadi percuma debat. Sudah menelan energi, biaya tapi publik tidak mendapat esensi," pungkas Fadli.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menyatakan persiapan debat Capres 17 Januari sudah sempurna. Mulai dari tamu undangan, lokasi perhelatan, aturan dan hingga kegiatan tonton bareng yang juga akan difasilitasi.
"Sudah, sudah beres, secara teknis dapat kami sampaikan bahwa persiapan debat pertama lancar tidak ada kendala yang berarti," kata Wahyu di Kantor KPU, JakartaPusat, Senin (14/1).
Sebanyak 500 undangan, lanjut Wahyu, telah dipetakan. Untuk 200 undangan, dibagi ke dalam dua kelompok, 100 untuk massa pendukung pasangan 01, dan 100 sisanya untuk massa pendukung pasangan 02. Sedangkan 300 sisanya, adalah untuk tamu undangan KPU yang disebar kepada para tokoh bangsa, petinggi negara, juga para mantan presiden dan wakil presiden.
"KPU berharap beliau-beliau sehat tak ada halangan sehingga bisa menghadiri undangan," jelas Wahyu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca SelengkapnyaKPU akan mengevaluasi mekanisme debat calon presiden usai digelar perdana pada Selasa (12/12) malam kemarin.
Baca Selengkapnya11 orang yang akan bertugas sebagai panelis untuk menggodok daftar pertanyaan debat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan menuju kantor KPU ditutup untuk umum, dan hanya diperuntukan bagi tamu undangan.
Baca SelengkapnyaKPU mempersiapkan diri dalam menghadapi perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaDebat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaKPU memastikan format debat tidak akan ada yang berubah. Masih berdurasi 150 menit dengan enam segmen.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca Selengkapnya