Sempat Menghilang, Wabup Trenggalek Akui Politik Memanas Jelang Emil Dardak Dilantik
Merdeka.com - Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Gus Ipin, mengakui situasi politik di wilayahnya memanas menjelang pelantikan Bupati Emil Elestianto Dardak menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Namanya politik memang harus ada panas-panasnya. Kalau adem, bukan politik namanya, itu kulkas," katanya berkelakar usai menjadi pembacara dalam forum diskusi di Rumah Hadji Oemar Said (H.O.S.) Tjokroaminoto, Jalan Peneleh VIII Surabaya, Sabtu (26/1) malam. Dikutip dari Antara.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir menjadi UU Nomor 9 Tahun 2015, setelah Bupati Emil Elestianto Dardak resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipin yang selama ini menjabat Wakil Bupati Trenggalek nantinya akan menggantikan posisi bupati setempat.
Diinformasikan sejumlah partai politik telah mulai menyodorkan masing-masing nama yang dijagokan untuk mengisi kekosongan jabatan Wakil Bupati Trenggalek.
Gus Ipin mengungkapkan nama-nama yang disodorkan masih sebatas obrolan warung kopi.
"Nama-nama yang disodorkan secara resmi belum ada," katanya.
Wakil bupati termuda kelahiran Surabaya, 7 April 1990, itu juga tidak menampik beberapa orang secara personal telah mendekatinya demi mendapatkan posisi wakil bupati atau hanya sekadar memberi saran terkait dengan nama-nama yang dinilai layak untuk mengisi jabatan tersebut.
"Saya kira itu wajar karena mereka tahu akan ada transformasi jabatan wakil bupati di Trenggalek," ujarnya.
Bagi Gus Ipin, dalam berpolitik memang banyak pemangku kepentingan yang harus diajak berkomunikasi, khususnya terkait dengan siapa yang layak untuk mengisi kekosongan jabatan wakil bupati.
"Realitas politik memang seperti itu. Akan tetapi, tanggung jawab saya terhadap desakan konstituen tetap menjadi prioritas. Tanggung jawab kami adalah kepada rakyat," ucapnya.
Ketika ditanya apakah keputusannya bepergian ke Eropa tanpa izin pada tanggal 9 hingga 21 Januari lalu berkaitan dengan memanasnya situasi politik di Trenggalek, Gus Ipin memilih tidak menjawab.
"Itu biar saya sendiri yang tahu. Secara formal sudah saya sampaikan semua ke Inspektorat dan Gubernur Jawa Timur, dan sekarang sedang diproses di Kemendagri. Sebagai bentuk pertanggungjawaban ke masyarakat, sudah saya informasikan lewat Instagram. Kalau ada salahnya, saya minta maaf," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaEmil dikabarkan akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil Gubernur Jatim.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaSementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya