Sandiaga sebut Yenny Wahid masih pikir-pikir saat ditawarkan gabung timses
Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku mengajak Yenny Wahid bergabung menjadi tim kampanyenya. Hal itu disampaikan Sandiaga saat berkunjung ke kediaman keluarga almarhum Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Mba Yeni, gabung saja jadi campign manager kita. Terus Mbak Yenny bilang 'Wah seru juga tuh, dipikirin deh' katanya," kata Sandiaga di kawasan Glodok, Minggu (11/9).
Sandiaga mengaku mendapat banyak petuah saat berkunjung ke kediaman Shinta Nuriyah Wahid.
"Kita mendapatkan pesan yang sangat jelas dari ibu Shinta untuk menjaga keberagaman. Menjaga toleransi bangsa ini. Memastikan pilpres ini sejuk, damai juga berpihak pada kaum marjinal," katanya
Setelah Sandiaga menemui keluarga Gus Dur, nantinya Prabowo Subianto juga akan menemui Shinta Nuriyah untuk bersilahturahmi.
"Pak prabowo rencananya akan berkunjung ke ibu Shinta dalam beberapa hari ini ke depan," ucapnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di negara demokrasi, Yenny menegaskan semua orang harus mendapat hak dan kesetaraan sama di mata hukum.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini berkelakar. Alasan untuk memilih Ganjar karena berasal dari Jawa Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku sedang mempersiapkan diri menjadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai Yenny Wahid sedang melakukan pendekatan.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengakui punya kedekatan personal dengan Anies, Ganjar dan Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar justru menanyakan kapan KPU RI mengirimkan undangan kepadanya.
Baca Selengkapnya