Ruhut bakal melenggang, Sutan dan Ramadhan terdepak dari Senayan
Merdeka.com - Dua politikus Partai Demokrat yang selama ini dikenal cukup vokal, Sutan Bhatoegana dan Ramadhan Pohan hampir dipastikan gagal ke Senayan. Keduanya kalah suara dengan rekannya, Ruhut Sitompul .
Ketiga politikus partai berlambang bintang mercy ini bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Sumatera Utara (Sumut) I, meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Sumut yang diperoleh Jumat (25/4), Partai Demokrat hanya memperoleh satu kursi.
Dari total 1.907.627 suara sah di Dapil Sumut I, Partai Demokrat hanya memperoleh 201.404 suara. Sementara itu, bilangan pembagi pemilih (BPP) pada dapil ini 190.627 suara.
Khusus di Partai Demokrat , caleg nomor urut 1, Ruhut Poltak Sitompul memimpin dengan perolehan 34.685 suara. Posisi kedua ditempati caleg nomor urut 7, Abdul Wahab Dalimunthe. Pencetak suara tertinggi di Dapil Sumut I pada Pemilu 2009 ini hanya memperoleh 24.049 suara.
Ramadhan Pohan, yang merupakan caleg nomor urut 4, berada di posisi ketiga dengan raihan 19.439 suara. Dia diikuti incumbent lainnya, Sutan Bathoegana Siregar. Caleg nomor urut 2 ini hanya mendapatkan 18.865 suara.
Pencapaian suara ini memunculkan persoalan di tubuh Partai Demokrat . Sebab sebelumnya, Sutan Bhatoegana menuding rekan separtainya telah merampas suara yang diraihnya dan suara partai. "Ada pihak yang mengambil suara saya saat perpindahan dari formulir C1 ke D1," kata Sutan, Kamis (17/4).
Meski didesak, Sutan tetap menolak membeberkan siapa rekan separtainya yang telah berbuat curang. Dia hanya memberi sinyal bahwa pelaku tidak pernah turun dan kampanye, namun suaranya bisa melambung.
Sutan mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke DPP Partai Demokrat agar kader yang curang didiskualifikasi. "Kalau internal selesai, ngapain kita ke Panwaslu. Kalau tidak selesai baru kita lapor ke Panwaslu dan polisi," jelas Sutan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaMereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaSurat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaSepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca Selengkapnya