Romi: Kalau Pak Djan Farid diajak tidak mau ya kita tinggalkan
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengaku telah sering mengajak Djan Faridz untuk melakukan islah (bersatu kembali). Tak kurang dari lima kali Romi mendatangi kediaman Djan untuk bersama-sama menjalankan roda partai.
"Djan Faridz enggak pernah menjawab untuk rekonsiliasi. Kalau mengajak lima kali ke rumahnya enggak ngejawab. Saya ragu kalau dia tidak mendengarkan yang saya sampaikan," kata Romi di acara Mukernas II, Hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara, Kamis (20/7).
Romi mengaku tak bisa lagi menunggu Djan untuk ikut bergabung dalam kepemimpinannya. Sebab sudah tak ada waktu lagi untuk menunggu Djan bergabung dengan PPP.
"Ya tentu kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Ibarat bus dia harus segera berangkat karena sudah ada jadwalnya. Kalau Pak Djan Farid diajak tidak mau ya kita tinggalkan," tuturnya.
Meski begitu Romi enggan melakukan pemecatan kepada Djan. Sebab dia mengaku pernah dipecat Djan dan PPP sudah berbesar hati untuk melakukan rekonsiliasi.
"Tetapi kami tidak dalam posisi untuk melakukan pemecatan. Meskipun saya pernah dipecat oleh Djan Farid. Bahwa partai ini perlu kebesaran dan rekonsiliasi. Kita tetap berangkat dan Djan tidak berangkat," tuturnya.
Saat disinggung apakah Romi bakal memberikan jabatan strategis kepada Djan setelah rekonsiliasi, Romi enggan menjawab. Dia menegaskan ingin mendengar jawaban atas rekonsiliasi ajakannya.
"Saya tunggu dulu. Jawaban dulu. Ibarat salam belum dijawab Waalaikumsalam," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024
Mengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaRomy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang
Rommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya