Rizal Ramli belum gabung kubu Jokowi atau Prabowo
Merdeka.com - Nama mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli disebut-sebut bakal diundang untuk bergabung dalam barisan tim sukses bakal capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Setelah tak lagi berada di lingkaran kabinet kerja Jokowi-JK, Rizal Ramli cukup keras mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.
Meski begitu, Rizal Ramli mengaku belum menentukan sikap dan dukungan politiknya ke kandidat capres-cawapres. Baik itu pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin maupun pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Pada titik ini kami belum menentukan sikap apa-apa. Kami menentukan di tengah, tidak mendukung paslon ini, paslon itu," tutur Rizal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
Rizal menunggu kedua pasangan capres-cawapres mengeluarkan program-program yang ditawarkan untuk masyarakat. Rizal Ramli akan mengkritisi program itu. Tujuannya, agar 30 persen pemilih yang belum menentukan sikap dan masih hati-hati menjatuhkan aspirasinya, merasa terbantu.
"Kan keduanya punya rencana, akan kita kritik bagus tidak. Ini diperlukan karena yang pasti itu 70 persen masyarakat Indo sudah tahu milih siapa. 30 Persen ini masih bingung. Supaya yang bingung ini bisa jelas alasan memilih. 30 persen swing voter ini lebih rasional," jelas dia.
Rizal Ramli hanya meminta para kandidat dan pendukung lebih memperhatikan proses demokrasi yang cerdas. Jangan hanya saling sindir dan mencemooh. Sementara program kerja yang dijanjikan ke masyarakat tidak serius diperhatikan.
"Setiap proses demokratik, apakah itu pilkada, pilpres, ujungnya harus dapat menjelaskan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kalau hanya saling ledek, hina, mengadang, jelas bertentangan dengan semangat demokratis," ucap Rizal.
Sebelumnya, tim pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno bergegas mematangkan dan merampungkan pembahasannya. Pasangan yang didukung empat partai politik ini akan menggandeng ekonom masuk tim pemenangan.
"Kita akan undang nanti. Termasuk kita akan undang juga Pak Rizal Ramli, karena beliau juga sepaham kan dengan kita, dan juga tokoh-tokoh ekonom lain," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin 13 Agustus 2018 sore.
Kriteria ekonom yang nanti dilibatkan adalah mereka yang selama ini kritis.
"Melihat persoalan itu bukan semata-mata untuk menjilat pemerintah dengan angka-angka yang baik tapi sebenarnya masyarakat susah hidupnya," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengenang masa-masa bersama Mantan Koodinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Manusia Rizal Ramli
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto terinspirasi dengan langkah Presiden Joko Widodo yang mengajaknya bergabung di kabinet setelah mereka berkompetisi
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertakziah ke rumah duka Rizal Ramli yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya