Rayuan manis Djan Faridz buat Lulung agar kembali ke PPP
Merdeka.com - Abraham Lunggana alias Haji Lulung tengah berseteru dengan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz. Lulung ogah bergabung. Lantaran Djan memilih dukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilgub DKI Jakarta.
Dukungan ini sontak membuat Lulung kaget dan tak mau ikut mendukung. Dia dianggap tidak ikut peraturan partai. Maklum saja, bagi Lulung dukung Ahok sama saja tidak konsisten. Sebab, selama menjabat Wakil Ketua DPRD DKI, perseteruan Lulung dan Ahok kerap terjadi.
Sikap tidak tunduk, membuat Lulung dipecat sebagai kader PPP. Dia lebih memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI. Pilihan ini tentu memperberat dirinya untuk tetap bergabung dengan PPP. Padahal Lulung dikenal termasuk kader paling loyal.
Meski memecat, Djan tetap merayu Lulung tetap kembali ke PPP. Dia berjanji bakal memaafkan semua kader bersalah. Bahka pihaknya berharap Ketua Umum PPP hasil Muktamar Pondok Gede Rommahurmuziy (Romi), juga kembali.
"Haji Lulung kalau sekarang dia balik badan, gua ampunin, gua maafin. Nih kita partai Islam, Kita partai Islam tidak ada istilah dendam. Kita memaafkan siapapun yang kembali ke jalan besar ke jalan yang benar, kembali ke rumah besar umat Islam yang lambangnya Islam partaiku, Kabah kiblatku. Jadi kalau dia balik, ya Allah gua maafin dia mau apa juga gua teken," tega Djan, Minggu lalu.
Djan melanjutkan, pihaknya membuka diri jika kubu Romi ingin kembali bergabung sekaligus bersama-sama mendukung pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Ahok- Djarot. Sebagai partai Islam, Djan menyebut PPP wajib memaafkan kader yang membuat kesalahan.
Apalagi sikap DPW PPP DKI Jakarta hasil muktamar Pondok Gede disebut-sebut juga mendukung pasangan Ahok-Djarot. Dukungan DPW PPP kubu Romi ke Ahok-Djarot, kata Djan, bisa menjadi peluang kedua kubu untuk 'rujuk'. Djan bersedia mencabut SK pemecatan Romi dan Lulung jika keduanya meminta maaf.
"Kalau kubu Romi mungkin gara-gara dipecat dia sadar kalau dipecat abis dia. Mendingan dia gabung. Tapi kalau hari ini dia balik, saya maafkan saya cabut surat pemecatannya. Gampang. Urusannya gampang kita umat Islam itu pemaaf pemaaf tidak pernah pendendam. Kalau orang dateng cium tangan, selesai," terangnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 suara PPP hanya mencapai 3,87 persen atau kurang 0,13 persen dari batas ambang parlemen.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaSikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaBagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaMerasa terbantu, ternyata membuat orang yang tak disebutkan namanya oleh Arsul itu saat ini menjadi Ketua PPP di Kabupaten Belu.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnya